POLEWALITERKINI.NET – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Polewali Mandar, Sulawesi Barat, H. Nur Rachman mengatakan, hingga saaat ini
Baznas Polman belum membeberkan laporan jurnal keuangan terkait pengelolaan
dana umat ini.
Di kantornya, kompleks Masjid Syuhada
Polewali. Jumat, 8 Desember 2017 Mantan Staf Dinas Pendapatan ini bertutur dana
yang terpotong dan kami terima dari zakat para ASN dari setiap golongan, yakni
Rp. 5.000 - 10.000 dan 15.000 masih sangat minim.
“Uang yang kita terima dari BPD kami gunakan lebih banyak untuk
pembenahan Kantor, kita lihat saja kantor kami mewah mulai ruang pimpinan Ber
AC hingga aula dan juga 5 ruangan staf saya juga ber AC.” Kata H. Bur
Rachman didampingi Sekertaris BAZDA, Jamaluddin S.Hi, M.Hi.
Meski demikian Bazda Polewali
Mandar sudah menyalurkan dana tersebut kepada 3 anak penghapal Qur'an dikirim
ke Kairo dan juga sebagian tersalurkan kepada kaum dhuafa berupa sembako pada
bulan puasa yang lalu.
“Tetapi walaupun laporan jurnal keuangan ini belum kita beberkan, namun
kami optimis ke depan kalau Bupati sudah buat kebijakan seperti Gubernur Sulbar
semua kewajiban zakat, baik itu profesi masuk Ke Bazda Polewali Mandar termasuk
BUMN pasti program pengentasan kemiskinan bisa tuntas di Polman.” Kata H.
Bur Rachman.
Dia tambahkan, pihaknya akan buat
galeri penjualan kebutuhan jamaah di kantor Bazda, sehingga kebutuhan Sholat
tersedia. Dalam waktu dekat dekat juga akan membina Desa Zakat di kecamatan
Binuang.
“Insha Allah Mobil Dinas Bazda ini akan keluar masuk desa urusi Zakat
dan membagi zakat yang sumbernya dari PNS dan juga Staf kami disini intensifnya
bisa tertutupi tiap bulan, saya kira Bazda akan maju seperti di daerah lain.”
Ujarnya.
Laporan :
Burhanuddin Haruna