Iklan


 

Bupati Mamasa, BMKG, Kapolres, Himbau 5000 Pengungsi Kembali Beraktivitas

Rabu, 07 November 2018 | 19:38 WIB Last Updated 2018-11-07T12:03:53Z

Himbau Warga Pengungsi Kembali Beraktivitas
Tampak Warga Pengungsi di Sumarorong
POLEWALITERKINI.NET – Pemerintah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, meminta kepada kepada seluruh warganya yang mengungsi di lapangan kesuma Kecamatan Sumarorong, kembali ke rumah dan melaksanakan aktivitasnya. Rabu (07/11/2018).

Pada kesempatan itu Bupati Mamasa Dr. H. Ramlan, MH turun bersama Kapolres, Dandim 1402/Polmas, Sekda Mamasa, Kabag Humas dan Camat Sumarorong. Diperkirakan sekira 5000 jiwa mengungsi akibat bencana gempa beberapa hari terakhir.

“Hasil koordinasi BMKG Gempa di Mamasa beberapa hari terakhir ini merupakan Fenomena gempa yang masih wajar, Pemerintah Kabupaten Mamasa sengaja Mendatangkan BMKG SulSelBar agar tidak panik Soal Issu Gempa." Kata Bupati Mamasa, Ramlan.

Dia katakan, meningkatnya jumlah pengungsi dari Mamasa Ke Sumarorong itu karena Issu Hoax yang disebar oleh Oknum dan Kelompok yang tidak bertanggung Jawab, olehnya Bupati meminta Agar Polres Mamasa mengejar pelaku HOAX agar issu yang menyesatkan masyarakat dapat di hentikan.

Tak hanya mengimbau masyarakat sipil namun Bupati Mamasa juga meminta kepada pengungsi ASN agar kembali menjalankan tugasnya seperti sebelumnya.

Pihak Ahli BPG BMKG Sulselbar, Karnaen mengatakan, gempa Mamasa beberapa hari terakhir ini jangan disamakan dengan Gempa Koro Palu sulteng. Gempa Mamasa merupakan reaksi atau pergerakan tanah yang wajar wajar saja.

Gempa Mamasa merupakan Fenomena yang tidak berpotensi menimbulkan hal hal yang sifatnya fatal, hanya saja, BMKG mengharapkan agar masyarakat tetap waspada dari hal hal yang tidak diinginkan, mengindari ketinggian, pegunungan untuk menghindari Longsoran Tanah dan Tebing Tebing Gunung yang labil.

Untuk itu BMKG menghimbau agar Warga mendirikan tenda-tenda di luar rumah dan menghindari tebing gunung dan lereng gunung yang diprediksi menimbulkan Longsoran, gempa yang mengakibatkan Jalan Putus dan Banjir Bandang oleh BMKG itu belum bisa di Prediksi. Kata Karnaen.

Ditempat sama Kapolres Mamasa AKBP. ARIANTO, SE. MM juga menyampaikan bahwa Kondisi Keamanan di Kabupaten Mamasa dalam Suasana yang Kondusif. Kapolres Juga berjanji akan mengejar dan Menindak Tegas para penyebar Berita HOAX, baik di Medsos maupun di Dunia nyata.

“Kami Jajaran Kepolisian Konsisten Menciptakan Kondisi keamanan yang kondusif dan Tetap Memantau Penggunaan Medsos yang menyebar berita Bohong alias Hoax, BMKG telah mengeluarkan himbauan gempa masih dalam hal yang wajar – wajar.” Kata Kapolres Mamasa.

Meski telah dihimbau sebagian pengungsi saat ini masih berada di wilayah Sumarorong, mereka tetap memilih tinggal di tenda pengungsian dan lainnya telah bergerak kembali ke Mamasa.

Sementara itu Camat Sumarorong Armianto, S.Pd.M.Pd menyampaikan kepada pemerintah kabupaten segera mengirim Logistik terhadap pengungsi yang masih enggan meninggalkan Sumarorong.

“Sekedar diketahui bahwa kondisi logistik bagi para pengungsi di Sumarorong sangat minim.” Kata Camat Sumarorong Armianto, S.Pd.M.Pd.

Untuk layanan kesehatan tidak masalah, sebab sejak hari pertama pihak Puskesmas Sumarorong Stanby di pusat Pengungsian di Lapangan sepak Bola Sumarorong di pimpin langsung Kepala Puskesmas Sumarorong Yustina Lolok, S.Kep.NS.



iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Mamasa, BMKG, Kapolres, Himbau 5000 Pengungsi Kembali Beraktivitas

Trending Now

Iklan

iklan