 |
POLEWALITERKINI.NET – Warga Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pagi tadi memenuhi pinggir pantai sisi kanan Pelabuhan Silopo. Pasalnya salah seorang warga Nelayan hendak mancing menemukan mayat.
Penemuan mayat seorang pria paruh baya ini pertama kali saat seorang nelayan bernama Ilyas bergerak dari bibir pantai silopo dengan maksud memancing ikan di laut sebagaimana aktivitasnya sehari hari.
Belakangan mayat diketahui adalah Parusi usia sekira (60) warga Dusun Lena, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, dia terapung bersama alat tangkap pukat miliknya di Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, hari ini. Senin (22/01/2019) pagi.
"Almarhum adalah nelayan, memang sering tidak enak dirasa seperti penyakit ayan. Selama ini ia menduda tidak memiliki anak dan tinggal bersama saudaranya (Kakaknya)." Kata Kepala Desa Mirring, Anto, dikonfirmasi polewaliterkini.net.
Dalam penemuan mayat itu aparat Kepolisian setempat bersama tim medis dan pemerintah telah melakukan pemeriksaan visum luar. Kata Kades, polisi tak menemukan ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban dikenal warga baik dan tidak ada musuh, ini baru persiapan pemakaman jenazah." Kata Kades Mirring, Anto.
Informasi yang dihimpun polewaliterkini.net dari warga silopo, Ida (25), Parusi atau korban sering meninggalkan rumah pada pagi hari untuk menangkap ikan di pesisir pantai dengan menggunakan pukat.
Dia meninggalkan rumah hari ini sekira jam 7 pagi menuju pantai silopo untuk menangkap ikan di perairan dangkal tanpa menggunakan perahu. “Mungkin tidak enak narasa dan jatuh dan tenggelam.” Kata Ida.
Penemuan mayat seorang pria paruh baya ini pertama kali saat seorang nelayan bernama Ilyas bergerak dari bibir pantai silopo dengan maksud memancing ikan di laut sebagaimana aktivitasnya sehari hari.
Belakangan mayat diketahui adalah Parusi usia sekira (60) warga Dusun Lena, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, dia terapung bersama alat tangkap pukat miliknya di Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, hari ini. Senin (22/01/2019) pagi.
"Almarhum adalah nelayan, memang sering tidak enak dirasa seperti penyakit ayan. Selama ini ia menduda tidak memiliki anak dan tinggal bersama saudaranya (Kakaknya)." Kata Kepala Desa Mirring, Anto, dikonfirmasi polewaliterkini.net.
Dalam penemuan mayat itu aparat Kepolisian setempat bersama tim medis dan pemerintah telah melakukan pemeriksaan visum luar. Kata Kades, polisi tak menemukan ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban dikenal warga baik dan tidak ada musuh, ini baru persiapan pemakaman jenazah." Kata Kades Mirring, Anto.
Informasi yang dihimpun polewaliterkini.net dari warga silopo, Ida (25), Parusi atau korban sering meninggalkan rumah pada pagi hari untuk menangkap ikan di pesisir pantai dengan menggunakan pukat.
Dia meninggalkan rumah hari ini sekira jam 7 pagi menuju pantai silopo untuk menangkap ikan di perairan dangkal tanpa menggunakan perahu. “Mungkin tidak enak narasa dan jatuh dan tenggelam.” Kata Ida.
Laporan : Achmad Gazali
