![]() |
Gubernur Sulbar, ABM Hadiri Festival Budaya di Polman |
![]() |
Gubernur Sulbar, Ali Baal Madar Tampak Hadiri Festival Budaya |
Tapi sayangnya, pembukaan festival budaya ini sepi penonton hal ini tampak terlihat dari tribun terbuka stadion yang nyaris kosong melompong tanpa penonton, begitupun kondisi di tribun tertutup mayoritas diisi sejumlah pejabat teras Pemkab Polman, yakni para Camat, Kadis, Kepala Bidang dan PNS lainnya yang berpakaian kain sutera mandar.
Ditempat yang sama, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar mengatakan, panitia mohon dimaklumi karena sepi penonton karena saat ini panitia mengalami masa transisi dari sebelumnya dinas pariwisata berpindah dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) sehingga pelaksanaan acara tidak seperti biasanya selalu membludak.
"Jangan khawatir kalau peserta karnaval festival budaya dari 16 kecamatan sudah pawai maka akan terlihat ramai karena mereka defile dari di alun alun menuju stadion." Kata Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar.
Sementara itu, Gubernur Ali Baal Masdar dalam sambutannya berharap lomba layang layang dan perahu sandeq mesti terus dijaga kelestariannya sebagai aset budaya tradisi kearifan lokal, kata dia, tata kelola seni kebudayaan harus terus dipertahankan sesuai bentuk aslinya meskipun perkembangan zaman sudah mengarah ke teknologi modernisasi.
"Kalau mengubah bentuk aslinya berarti sudah berubah warna, saya ingin pertahankan keaslian budaya kita." Tutur Gubernur Sulbar, ABM yang juga mantan Bupati 2 periode di Polman,.
Sementara itu ketua pelaksana Andi Parial Patajangi Kepala Disdikbud Polman mengatakan, di Festival budaya kali ini akan menampilkan berbagai budaya tradisional termasuk aktraksi pencat Silat, Maggasing, lomba tomalolo to makappa dan lainnya.
Sementara tiga dewan juri festival budaya Darwin Badaruddin, Sri Musdikawati dan Ishak Janggo mengumunkan pemenang defile pawai karnaval juara pertama diraih Kecamatan Luyo yang menampilkan seni budaya Palluda, disusul Wonomulyo sebagai juara ke 2 yang menampilkan tradisi pasar subuh kemudian Kecamatan Alu yang tampil dengan tradisi Passari Manyam yang dinobatkan diurutan ke 3.
Laporan : Burhanuddin Haruna
Editor : Z Ramadhana