POLEWALITERKINI.NET – PENULIS : Farmawati Muin (Citizen Reporter) - Bulan suci ramadhan bulan yang penuh berkah. Keberkahan bulan ramadhan juga sangat dirasakan oleh para pedagang takjil di pasar sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Memasuki 10 akhir Ramadan terlihat pemandangan berbeda di pasar tersebut. Tenda khusus yang disediakan kepala pasar Pekkabata untuk para pedagang takjil terlihat sangat ramai di datangi pengunjung.
Berbagai macam makanan di jual di pasar tersebut. Mulai makanan ringan hingga makanan berat dan lauk pauk. Makanan moderen dan tradisional serta berbagai minuman dingin juga ada di pasar kuliner Ramadhan ini.
“Yang paling nacari itu orang katirisala dan kue cantik manis.” Ucap jumriani salah satu pedagang kuliner ramadhan pasar sentral Pekkabata.
Dipertengahan hingga memasuki 10 akhir Ramadhan ini terjadi lonjakan pembeli yang cukup signifikan. Di pertengahan Ramadhan masyarakat biasanya membawa kue kue ke masjid untuk dihidangkan ketika membaca doa qunut selepas sholat tarawih.
Masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan (Ma’ baca baca kunnu) “Dari awal itu lumayan ramai, tapi pas hari ke sepuluh ke atas sudah mulai kurangmi. Ini hari ke lima belas hingga memasuki 10 akhir ramadhan meningkat lagi pembeli karena bertepatan juga dengan qunut.” Tuturnya.
Pedagang takjil mulai bersiap menjajakan dagangannya pada pukul 2 sore hingga waktu berbuka puasa tiba. Mereka membawa meja masing-masing sebagai tempat menyusun takjil yang mereka jual.
Setiap sorenya pasar Ramadhan ini selalu ramai oleh para pedagang dan pembeli. Meski demikian mereka tetap dihimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan contohnya memakai masker dan menjaga jarak. Namun ada saja yang melanggar dan tidak menggunakan masker.
Memasuki 10 akhir Ramadan terlihat pemandangan berbeda di pasar tersebut. Tenda khusus yang disediakan kepala pasar Pekkabata untuk para pedagang takjil terlihat sangat ramai di datangi pengunjung.
Berbagai macam makanan di jual di pasar tersebut. Mulai makanan ringan hingga makanan berat dan lauk pauk. Makanan moderen dan tradisional serta berbagai minuman dingin juga ada di pasar kuliner Ramadhan ini.
“Yang paling nacari itu orang katirisala dan kue cantik manis.” Ucap jumriani salah satu pedagang kuliner ramadhan pasar sentral Pekkabata.
Dipertengahan hingga memasuki 10 akhir Ramadhan ini terjadi lonjakan pembeli yang cukup signifikan. Di pertengahan Ramadhan masyarakat biasanya membawa kue kue ke masjid untuk dihidangkan ketika membaca doa qunut selepas sholat tarawih.
Masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan (Ma’ baca baca kunnu) “Dari awal itu lumayan ramai, tapi pas hari ke sepuluh ke atas sudah mulai kurangmi. Ini hari ke lima belas hingga memasuki 10 akhir ramadhan meningkat lagi pembeli karena bertepatan juga dengan qunut.” Tuturnya.
Pedagang takjil mulai bersiap menjajakan dagangannya pada pukul 2 sore hingga waktu berbuka puasa tiba. Mereka membawa meja masing-masing sebagai tempat menyusun takjil yang mereka jual.
Setiap sorenya pasar Ramadhan ini selalu ramai oleh para pedagang dan pembeli. Meski demikian mereka tetap dihimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan contohnya memakai masker dan menjaga jarak. Namun ada saja yang melanggar dan tidak menggunakan masker.
“Dihimbauki untuk selalu pakai masker tapi ada juga pembeli yang kadang tidak pakai. Kamarin ada yang bagi-bagi masker kayaknya dari pihak Satpol-PP itu.” Sambungnya lagi.
Dengan adanya kuliner ramadhan di pasar sentral Pekkabata ini menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang juga pembeli yang datang.
