Iklan


 

Harga Beras Polman Melambung, Benarkah Petani Penyebabnya?!

Selasa, 21 Februari 2023 | 22:44 WIB Last Updated 2023-02-21T15:12:17Z
Petani di Jalan Cenderawasi, Kelurahan Takatidung, Polewali Mandar, Melakukan Panen Menggunakan Mesin. Foto : Awal


PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Harga beras terus menanjak naik di wilayah Kabupaten Polewali Mandar sejak dua bulan terakhir, kenaikan harga beras ini diklaim Bulog karena petani menjual harga gabah diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Kepala Bulog Sub Divisi Regional Polman Junaidi mengungkapkan, saat ini HPP gabah dan beras masih menggunakan harga lama, namun kata dia, harga gabah dan beras melonjak naik karena petani ketinggian menaikkan harga, akibatnya, harga beras mengalami kenaikan cukup signifikan di pasaran.

"HPP beras terakhir masih Rp. 8300 Perkilogram, sedangkan HPP gabah Rp. 4300, di pasaran harga beras melambung karena petani terlalu tinggi naikkan harga beras dan gabah." Ujarnya melalui telepon, Senin 21 Februari 2023.

Junaidi menyebutkan bulog saat ini gencar melakukan stabilisasi harga pangan nasional di pasaran, hal itu untuk menekan lonjakan kenaikan harga pangan di pasaran.

"Kita tetap pantau harga penjual beras dibawah, namun jumlahnya itu tidak sebanyak stok beras dari penggilingan, kendalanya itu karena harga gabah petani yang ketinggian." Jelasnya, melalui telepon 21 Februari 2023.

Junaidi mengatakan, untuk menyesuaikan HPP dan harga beras di pasaran yang terlanjur naik, pihaknya masih menunggu informasi dari Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas) lantaran kenaikan harga beras bukan hanya di Polman namun terjadi secara nasional. 

"Kabarnya sudah ada perubahan harga, namun kami masih menunggu info dari Bapanas." Bebernya.

Terpisah, Ketua Persatuan Pengusaha Beras dan Penggilingan Padi telepon (Perpadi) Cabang Polman, Hamzah Syamsuddin membenarkan harga beras melambung tinggi, namun itu terjadi secara nasional, menurutnya harga beras penggilingan yang dulunya dijual Rp.9000 hingga Rp. 9800 Perkilogram, sekarang naik menjadi Rp. 11,500 Perkilogram.

"Karena harga gabah sekarang sudah naik Rp. 6500 yang dulunya cuma Rp. 4200, dan terus mengalami kenaikan." Trangnya.

Hamzah menyampaikan penyebab kenaikan harga gabah secara nasional karena indonesia sudah kekurangan stok beras, hal itupun terjadi di Kabupaten Polman yang dijuluki lumbung beras di Sulbar, sebabnya, lantaran beras Polman banyak dikirim ke luar daerah, seperti Palu, Gorontalo dan Balikpapan. 

"Stok beras kita sebenarnya cukup, hanya banyak dikirim ke luar, pedagang dari Sulsel yang datang membeli gabah di Polman tidak pernah mundur soal harga, berani membeli harga tinggi, karena penjualan mereka ke Palu dan Kalimantan dengan mematok harga tinggi juga." Paparnya.

Hamzah berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga kebutuhan pokok, melakukan rapat koordinasi melibatkan dinas terkait, petani dan Perpadi. 

"Seharusnya Bulog disini hadir, sekarang kan HPP Rp. 9450 beras medium, namun faktanya di lapangan sudah dijual Rp.11,500, parah memang sekarang ini." Kesalnya.

Hamzah menjelaskan berbagai penyebab harga gabah naik di pasaran, diantaranya cuaca ekstrem, pola tanam tidak seragam ditambah lagi petani masih kekurangan pupuk. 

"Artinya petani masih mau memupuk tapi pupuk sudah tak ada, makanya kita berharap pemerintah harus bersikap, apalagi di Polman ini tidak ada beras impor masuk." Tuturnya.

Salah satu warga Polewali Sukri menyebutkan harga beras kepala pada pertengahan Desember tahun lalu, masih berkisar Rp. 260 ribu per 25 Kilogram, namun di akhir Januari tahun ini merangkak naik menjadi Rp 285 ribu, kemudian pada pertengahan Februari harga beras kepala semua merek merangkak naik lagi hingga tembus Rp 310 ribu per 25 Kilogram. 

"Kenaikan harga beras ini sistematis, mengikut kenaikan harga beras medium dan jenis lainnya, pemerintah perlu segera turun stabilkan lonjakan harga." Pungkasnya.

Sementara itu, salah satu warga di wilayah Kota Makassar, Lisda mengatakan, Harga beras jenis kepala pada akhir bulan Januari mereka membeli di pengecer dengan Harga Rp. 250 ribu Per kilogram.

"Kami masih membeli beras kepala Rp. 250 ribu per kg." Ujarnya melalui telepon.

Laporan : Gazali
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Harga Beras Polman Melambung, Benarkah Petani Penyebabnya?!

Trending Now

Iklan

iklan