Iklan


 

Menko PMK Target Stunting Polman Turun 15 Persen 2024

Jumat, 15 September 2023 | 01:26 WIB Last Updated 2023-09-14T17:27:29Z

Menko PMK, menyerahkan bantuan kepada Ibu Hamil dan Anak di Desa Sumarrang, Kabupaten Polewali Mandar. Dalam Kunjungan Kerja Rumah Kemiskinan Ekstrim dan Stunting. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, target  Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Angka Stunting turun.


Diketahui angka Stunting 39 Persen di Kabupaten Polewali Mandar, masih sangat tinggi. Sehingga dia target diturunkan 15 Persen pada Tahun 2024 mendatang. Dengan terus perkuat kolaborasi semua pihak dalam penanganan Stunting, dengan berbagai program-program yang dilakukan.


Demikian disampaikan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy. Didampingi Pejabat Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh. Dan Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar. Saat kunjungan kerjanya  Rumah Kemiskinan Ekstrim dan Stunting di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. 14 September 2023.


"Angkat Stunting di Polewali Mandar, masih sangat tinggi, sehingga Presiden meminta angkat Stunting harus 15 persen." Paparnya.


Ditegaskan Menko PMK. Sangat meminta ibu hamil dan anak dibawa lima tahun, harus mendapatkan tambahan gizi secara rutin. 


Dimana anggaranya berasal dari dana desa, sebesar 20 hingga 24 persen. Dan peran serta tim penggerak PKK terus melakukan pembagian makanan tambahan kepada penderita Stunting.


"Ibu hamil dan anak dibawa lima tahun wajib mendapatkan tambahan gizi, berasal dari dana desa. Diperuntukan sebesar 24 persen."  Katanya. 


Dipaparkan Menko PMK. Para pejabat yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, untuk menjadi orang tua asuh bagi penderita Stunting. Termasuk Menko PMK menyatakan menjadi orang tua asuh untuk dua orang penderita Stunting di Kabupaten Polewali Mandar. 


Begitu pula sangat diminta bagi para camat di Kabupaten Polewali Mandar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar, TNI dan Polri, menjadi orang tua asuh, agar 14 hingga 15 persen angka Stunting dapat dicapai di tahun akan datang.


"Terlibat semua pejabat daerah, anggota DPRD, TNI dan Polri menjadi orang tua asuh. Agar dapat menyelesaikan 14 persen Stunting di Kabupaten Polewali Mandar." Harapnya.


Menko PMK, menyerahkan bantuan kepada Ibu Hamil dan Anak di Desa Sumarrang, Kabupaten Polewali Mandar. Dalam Kunjungan Kerja Rumah Kemiskinan Ekstrim dan Stunting. (Foto : Nadi).

Diuraikan Menko PMK. Seluruh warga di Kabupaten Polewali Mandar belum mendapatkan BPJS segera didata mendapatkan BPJS, bagi warga yang mampu harus membayar. 


Sedangkan yang tidak mampu dibayarkan pemerintah dengan memasukan dalam program PPI. Dan sudah digratiskan pelayanan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan langkah baik.


"Sudah masuknya Kabupaten Polewali Mandar menggratiskan pelayanan kesehatan, merupakan program sangat baik. Sehingga tidak boleh lagi tarik biaya kepada warga yang sakit yang berobat di Puskesmas dan pelayanan kesehatan." Ujarnya.


Diungkapkan Menko PMK. Setiap Puskesmas sudah memiliki USG, untuk mengetahui kondisi bayi ibu hamil. Diantaranya sudah mengetahui kondisi bayi yang normal, kondisi lingkar kepala dan lain-lain. Hal sama pada pasilitas Antrometri harus juga dimiliki Puskesmas, yang tidak boleh lagi mengunakan timbangan beras.


"Setiap Puskesmas sudah harus memiliki pasilitas yang lengkap, diantarnya USG. Untuk memastikan kondisi bayi ibu hamil." Harapnya.


Diuraikan Menko PMK. Untuk memastikan program penurunan Stunting berjalan sesuai yang diharapkan, dirinya akan kembali ke Kabupaten Polewali Mandar. Sebelum berakhirnya masa jabatannya, untuk mengecek penurunan Stunting menargetkan 10 hingga 15 persen di tahun 2024 mendatang.


"Saya berjanji akan kembali ke Polewali Mandar, melakukan pengecekan penurunan Stunting yang tercapai. Dengan target 10 hingga 15 persen tahun 2024." Paparnya.


Dilanjutkan Menko PMK. Sementara angka kemiskinan esktrim di tahun 2024 harus menyampai nol persen. Sehingga warga lanjut usia yang tidak dapat bekerja harus mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah daerah dan pusat dalam berbagai program pengaman sosial. Sedangkan anggaran untuk penanganan Stunting harus betul-betul dialokasi sesua kebutuhan, 


"Anggaran dialokasi penanganan Stunting ke setiap daerah sudah cukup, tinggal butuh penanganan Stunting yang tepat sasaran." Bebernya.


Ditempat yang sama Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, menyatakan. Untuk penanganan Stunting di daerahnya, terus melaksanakan program-program penanganan Stunting. Dengan pembagian makanan tambahan gizi bagi ibu hamil, bayi dan anak dibawa lima tahun. Melibatkan semua pihak, demi menurunkan angka Stunting 15 persen.


"Saya berupaya menurunkan angka Stunting hingga 10 sampai 15 persen di tahun 2024. Dengan kolaborasi semua pihak dalam penanganan Stunting " Ujarnya.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menko PMK Target Stunting Polman Turun 15 Persen 2024

Trending Now

Iklan

iklan