![]() |
Pedagang pisau dapur di Pasar Wonomulyo, ramai didatangi pembeli. Pada hari ini, 10 Muharram. (Foto : Nadi). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Pemandangan berbeda pada hari ini. Ahad, 06 Juli 2025. Bertepatan 10 Muharram, dimana sejumlah warga ramai-ramai membeli peralatan rumah tangga terutama peralatan dapur.
Mereka mengutamakan membeli Gayung, Ember dan Baskom yang terbuat dari plastik serta yang terbuat dari logam seperti Panci, pisau dan sendok dii sejumlah Pasar Tradisional Wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Seorang Warga, Hasna, menyatakan, dirinya bersama warga lain sengaja ke Pasar Induk Wonomulyo, Kabupaten Polman, hanya untuk membeli peralatan dapur, khususnya Gayung, Ember dan tempat-tempat makanan dan minuman di toko atau lapak pedagang barang-barang kebutuhan peralatan dapur.
Alasan emmak-emmak ini membeli peralatan itu karena berbelanja barang-barang rumah tangga pada hari 10 Muharram, diyakini warga suku Bugis dan Mandar dapat mendatangkan rezeki lebih banyak dan barang yang dibeli bertahan lama digunakan.
"Kalau 10 Muharram ramai-ramai ke Pasar beli peralatan rumah tangga, karena barang yang dibeli mendatangkan rezeki lebih banyak dan barang yang dibeli bertahan lama digunakan." Katanya.
Disebutkan warga, tradisi berbelanja pada 10 Muharram sudah menjadi tradisi turun temurun warga, di Kabupaten Polman. Diajarkan orang tuanya, sehingga warga dari pagi hingga sore berdatangan ke Pasar membeli peralatan dapur.
Selain peralatan dapur, seperti Gayung, Ember, Pisau, Panci dan Wajan. Para warga ini juga meyakini dan tradisi ini berlaku pula pada peralatan Pertanian dan Perkebunan diantaranya Parang, Cakul dan lainnya.
"Tradisi 10 Muharram berbelanja barang sudah diajarkan orang tuanya, sehingga warga ke Pasar membeli peralatan dapur. Seperti Gayung, Ember, Pisau, Panci dan peralatan pertanian." Bebernya.
![]() |
Hari 10 Muharram, warga Kabupaten Polewali Mandar, ramai-ramai membeli peralatan rumah tangga di Pasar. Diyakini barang yang dibeli bertahan lama dan mendapatkan rezeki. (Foto : Nadi). |
Sementara Pedagang Barang Rumah Tangga, Hamza, menyatakan, tradisi 10 Muharram membuat warga membeli kebutuhan rumah tangga, khusus peralatan dapur sudah berlangsung lama.
Mereka ramai datang membeli Gayung yang digunakan mengambil air, dimana mereka, yakini dapat bertambah rezekinya sama seperti air di rumah selalu tersedia. Alasan ini menyebabkan warga ramai-ramai berbelanja peralatan rumah tangga.
"Kalau 10 Muharram sudah budaya bagi warga muslim di Kabupaten Polman, untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar, alasannya barang yang dibeli bisa bertahan lama dan rezeki bertambah banyak." Paparnya.
Diuraikan Pedagang Barang Rumah Tangga, untuk menghadapi tingginya minat warga berbelanja peralatan rumah tangga telah menyiapkan barang-barang rumah tangga lebih banyak, untuk dijual di Pasar Wonomulyo.
Bahkan situasi ini sudah pedagang pahami, terlebih pada 10 Muharram dengan harga jual yang terjangkau. Sehingga omzet penjualan para pedagang hari ini meningkat dari hari sebelumnya di luar 9 dan 10 Muharram.
"Semua barang kebutuhan rumah tangga sudah siap dalam jumlah banyak untuk 10 Muharram. Dan hari omzet pedagang meningkat." Tandasnya.
Sementara penjual Pisau, Salim, mengatakan, kalau 10 Muharram banyak warga yang membeli pisau dapur dan parang untuk digunakan di Dapur dan di kebunnya.
Kata dia, warga meyakini barang-barang logam dibeli pada 10 Muharram dapat semakin mendatangkan lebih banyak dan berkah bagi keluarganya.
"Iya paling banyak dibeli pisau dapur, pada 10 Muharram hari ini. Dari ibu-ibu rumah tangga." Katanya.
Penulis : Nadi