Iklan


 

Tak Hanya Komandan Upacara, Perwira Wanita Asal Papua Juara Senam Anti Hoax

Selasa, 20 Agustus 2019 | 21:17 WIB Last Updated 2019-08-20T13:19:11Z
Kanit PPA Reskrim Polres Mamuju Dipercaya Menjadi
Komandan di HUT RI Ke 74 di Mamuju
Menerima Hadiah Juara Harapan III
POLEWALITERKINI.NET – IPDA Irene Rumaropen wanita kelahiran papua 24 tahun silam adalah perwira jebolan sekolah Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 2018, kini bertugas sebagai Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Kabupaten Mamuju.

Sosok wanita tangguh asal Bumi Cenderawasih ini tak perlu diragukan lagi kemampuannya, pada upacara hari Kemerdekaan Republik Indonesia kemarin, Dipercaya menjadi komandan upacara yang berlangsung di lapangan Akhmad kirang, Kabupaten Mamuju.

Tak hanya itu, pada hari yang sama. Sabtu (17/08/2019) juga menerima penghargaan dari Kasatgas Nusantara Mabes Polri, Irjen Pol Dr.Gatot Eddy Pramono, M.Si sebagai juara harapan III kategori kreator senam anti Hoax.

Dalam kompetisi yang diselenggarakan Se - Indonesia tersebut, ia kembali dipercayakan oleh Kapolres Mamuju untuk memimpin 7 orang rekan - rekannya dalam menciptakan kreasi senam anti hoax.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan, S.I.K., M.H. menuturkan bahwa Ipda Irene yang merupakan Putri asli Papua adalah salah satu personil terbaik yang dimiliki Polres Mamuju yang ke depannya akan menjadi salah satu pemimpin di Institusi Polri.

"Iya, Irene itu Putri asli Papua yang di usianya masih terbilang muda ini, ia terus menunjukkan kemampuannya dengan mengukir prestasi yang sangat membanggakan baik untuk pribadinya sendiri ataupun untuk Institusi Kepolisian Khususnya, hal tersebut bisa kita saksikan saat ia menjadi Komandan Upacara pada peringatan Hari Kemerdekaan kemarin yang disusul dengan penerimaan reward Kreator Senam Anti Hoax." Tutur Perwira Polri berpangkat dua bunga tersebut.

Pada kesempatan terpisah, Ipda Irene mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi - tingginya kepada Kapolres dan seluruh rekan-rekannya di Polres Mamuju yang selalu membantu dan memberinya motivasi dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Saat disinggung mengenai kerusuhan yang terjadi di Manokwari Papua Barat, Ia berpesan kepada saudara - saudaranya di sana bahwa jangan mudah terprovokasi dengan informasi - informasi yang tidak benar adanya, bahkan ia sendiri merasakan sebagai anak asli papua yang berada diperantauan sangat diperhatikan dan disayangi oleh teman - temannya yang berasal dari daerah lain.

"Saya berpesan kepada saudara - saudara saya yang ada di Papua sana, Kitorang basudara, jangan mudah diprovokasi oleh berita Hoax yang disebar oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab, meskipun saya diperantauan, saya sangat merasakan kasih sayang dan perhatian dari teman - teman saya di sini meskipun kami berbeda Suku ataupun agama." Harap IPDA Irene Rumaropen.(***)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tak Hanya Komandan Upacara, Perwira Wanita Asal Papua Juara Senam Anti Hoax

Trending Now

Iklan

iklan