POLEWALITERKINI.NET – Tim operasi pekat tergabung personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan TNI, POLRI saat menggelar Razia. Minggu malam, 02 Mei 2021 mendapati sepasang muda-mudi dalam satu rumah kos-kosan di Kecamatan Wonomulyo, Polman.
Diketahui belakangan bahwa pasangan muda mudi itu bukanlah pasangan suami istri melainkan dari pengakuan pasangan lelakinya tak lain adalah sepupuh satu kali kebetulan bersamanya karena diminta untuk menemani.
Ketika diinterogasi petugas, pria inisial (YD) mengaku tinggal di Dusun Penduluan, Desa Bakka-bakka, Kecamatan Wonomulya, dimana jarak rumahnya dari tempat kos kosan hanya kurang lebih 2 Kilo Meter. Sementara pasangan wanita nya berinisial (MN) mengaku dari Kabupaten Majene.
Berdasarkan informasi dari warga yang tinggal disekitar kos-kosan mengatakan, pasangan muda-mudi tersebut sudah tinggal sekamar selama kurang lebih 10 hari, kita biarkan tinggal sekamar karena pengakuannya bersepupu 1 kali.
Kepala Satpol-PP Polman, Aco Djalaluddin menyampaikan, sasaran dalam Operasi Pekat di Bulan suci Ramadhan Tahun ini, yakni rumah kos, miras, Alun-alun, Gedung gadis, Penginapan dan Pantai Bahari Polewali.
Kata dia, tempat tersebut sering menjadi keluhan masyarakat sebab sering terjadi perbuatan yang melanggar norma Agama. Sementara kios yang diperiksa adalah merupakan Penjual Miras yang sebelumnya di Operasi Tahun lalu.
“Kita dapati ada sejumlah miras yang dijual, kita lakukan pembinaan kepada pelaku penjual. Alhamdulillah mereka sudah sadar dan tidak menjual lagi, termasuk penginapan yang kita datangi, kami sudah tidak menemukan pasangan laki laki dan prempuan yang bukan suami Istri,hanya kita menemukan pasangan muda mudi di salah satu kos kosan diwonomulyo,Tindakan yang kami lakukan, kita akan panggil orang tuanya untuk dilakukan pembinaan." Terang Kasatpol-PP Polman, Aco Djalaluddin.
Operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Polman tersebut dibantu TNI dan Aparat Kepolisian Polres Polman yang di pimpin oleh Kabag OPS Polres Polman, Kompol Jubaidi.
“Operasi penyakit masyarakat ini juga menyisir sejumlah tempat termasuk Taman bambu runcing yang biasa dijadikan tempat remaja mengonsumsi komix, ya kita hanya menemukan bungkusan komix warna orens." Jelas Aco Djalaluddin.
Diketahui belakangan bahwa pasangan muda mudi itu bukanlah pasangan suami istri melainkan dari pengakuan pasangan lelakinya tak lain adalah sepupuh satu kali kebetulan bersamanya karena diminta untuk menemani.
Ketika diinterogasi petugas, pria inisial (YD) mengaku tinggal di Dusun Penduluan, Desa Bakka-bakka, Kecamatan Wonomulya, dimana jarak rumahnya dari tempat kos kosan hanya kurang lebih 2 Kilo Meter. Sementara pasangan wanita nya berinisial (MN) mengaku dari Kabupaten Majene.
Berdasarkan informasi dari warga yang tinggal disekitar kos-kosan mengatakan, pasangan muda-mudi tersebut sudah tinggal sekamar selama kurang lebih 10 hari, kita biarkan tinggal sekamar karena pengakuannya bersepupu 1 kali.
Kepala Satpol-PP Polman, Aco Djalaluddin menyampaikan, sasaran dalam Operasi Pekat di Bulan suci Ramadhan Tahun ini, yakni rumah kos, miras, Alun-alun, Gedung gadis, Penginapan dan Pantai Bahari Polewali.
Kata dia, tempat tersebut sering menjadi keluhan masyarakat sebab sering terjadi perbuatan yang melanggar norma Agama. Sementara kios yang diperiksa adalah merupakan Penjual Miras yang sebelumnya di Operasi Tahun lalu.
“Kita dapati ada sejumlah miras yang dijual, kita lakukan pembinaan kepada pelaku penjual. Alhamdulillah mereka sudah sadar dan tidak menjual lagi, termasuk penginapan yang kita datangi, kami sudah tidak menemukan pasangan laki laki dan prempuan yang bukan suami Istri,hanya kita menemukan pasangan muda mudi di salah satu kos kosan diwonomulyo,Tindakan yang kami lakukan, kita akan panggil orang tuanya untuk dilakukan pembinaan." Terang Kasatpol-PP Polman, Aco Djalaluddin.
Operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Polman tersebut dibantu TNI dan Aparat Kepolisian Polres Polman yang di pimpin oleh Kabag OPS Polres Polman, Kompol Jubaidi.
“Operasi penyakit masyarakat ini juga menyisir sejumlah tempat termasuk Taman bambu runcing yang biasa dijadikan tempat remaja mengonsumsi komix, ya kita hanya menemukan bungkusan komix warna orens." Jelas Aco Djalaluddin.
Laporan : Syukur
