Demikian terungkap dalam workshop penguatan kapasitas pada insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba (Kotan) yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Polewali Mandar di Hotel Al Ikhlas Polewali. Rabu (17/11/2021).
Pada pembukaan acara Wakil Bupati Polman, HM Natsir Rahmat mengatakan, data BNNK Polman pecandu narkotika bertambah 30 orang per tahun sementara penangkapan BNNK dan Polres Polman mencapai 80 kasus setiap tahunnya dan 60 per sen penghuni lapas adalah tahanan narkoba.
Narkoba menjadi penyebab terjadinya HIV sehingga Pemkab Polman ikut berperan melakukan upaya, yakni kampanye anti nerkoba melalui penguatan keluarga dengan melibatkan ribuan PKK.
Kemudian pada kesempatan itu juga meminta kepada rekan media untuk menyelesaikan persoalan secara kedalam termasuk melakukan pencegahan narkoba dengan menjalin komunikasi dengan pemerintah.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam S.Pd. M.Si mengatakan, seluruh peserta diharapkan harus berperan aktif dalam upaya pencegahan narkotika secara person dan lembaga.
“Mengajak Insan Media secara person dan lembaga melakukan pencegahan Narkotika, salah satunya melakukan tes urine seperti yang dilakukan para calon Kepala Desa.” Kata Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam S.Pd. M.Si.
Dalam kegiatan ini sebagai pemateri Ketua PN Polewali, Rony Suata, S.H., M.H. dan Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Polman, dr Emmy Purnama Natsir serta dihadiri sekira 30 peserta merata dari awak media.
Laporan : Sukriwandi