![]() |
KPU Kabupaten Polewali Mandar Nobar Film menyambut Hut Ke 80 Republik Indonesia. (Foto : Nadi). |
PolewaliTerkini.Net– POLMAN - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Republik Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) sosialisasi pendidikan pemilih bagi pemilih pemula.
KPU menggelar Kegiatan Nonton Bareng (Nobar) Film "Tepati lah Janji" produksi KPU Republik Indonesia. Di Aula Lantai 2 Kantor Komisi KPU Kabupaten Polman. Kamis, 14 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut, diikuti belasan peserta siswa dan siswi perwakilan dari 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Polman, yakni SMK Negeri 1 Polewali, SMK Negeri Labuang dan SMK YPPP Wonomulyo.
Dimana seluruh peserta tampak antusias menonton film bergenre humor yang tetap sarat pesan-pesan pendidikan pemilih dan demokrasi.
Dan sebagai sasaran kegiatan pendidikan pemilih khususnya pemilih pemula dan pemilih muda yang akan menggunakan hak pilihnya dalam pelaksanaan pemilu mendatang, adalah siswa dan siswi perwakilan sekolahnya masing-masing.
Mereka juga sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di beberapa Dinas dan Kantor dalam wilayah kecamatan Polewali, salah satunya di Kantor KPU Kabupaten Polman.
Ketua KPU Polman, Nurjannah Waris, menyampaikan. Kegiatan Nobar Film "Tepati lah Janji" berharap menjadi sosialisasi melalui pemutaran film produksi KPU RI.
Seperti yang dilakukan akan memberikan literasi kepemiluan sehingga memberi pengaruh pada peningkatan kualitas demokrasi kita.
"Generasi muda adalah penentu masa depan demokrasi kita. Semoga lewat film ini, mereka bisa lebih sadar akan arti penting memilih dengan bijak." Tandasnya.
Sedangkan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Polman, Andi Rannu, menyebutkan. Kegiatan Nobar dalam momentum HUT ke 80 Kemerdekaan RI, menjadi salah satu strategi KPU Kabupaten Polman dalam menggaet pemilih muda.
Pemilihan momentum nobar film yang sarat pesan-pesan kepemiluan ini tidak terlepas dari upaya mencapai target sasaran pemilih muda.
![]() |
KPU Kabupaten Polewali Mandar Nobar Film menyambut Hut Ke 80 Republik Indonesia. (Foto : Nadi). |
Nobar film dilaksanakan merupakan kelanjutan film dengan genre sama sebelumnya berjudul 'Kejarlah Janji' yang diproduksi KPU RI pada 2024 lalu.
Sehingga sebagai bagian dari sosialisasi KPU melalui pendekatan kebudayaan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi di Pilkada.
Dimana masih sangat relevan untuk menjadi sarana pendidikan pemilih terutama bagi pemilih muda.
"Meski film ini yang merupakan kelanjutan film dengan genre sama sebelumnya berjudul 'Kejarlah Janji' yang diproduksi KPU RI pada 2024 lalu dan dimaksudkan sebagai bagian dari sosialisasi KPU melalui pendekatan kebudayaan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi di Pilkada, tetapi masih sangat relevan untuk menjadi sarana pendidikan pemilih terutama bagi pemilih muda dalam menghadapi pemilu dan pilkada mendatang." Ucapnya.
Ditegaskan mantan Ketua KPID Sulawesi Barat. Lewat kegiatan Nobar film 'Tepati lah Janji' paling tidak para siswa yang hadir bisa memetik makna penting dalam cerita yang disajikan terutama menyangkut dinasti politik, money politics dan berbagai isu-isu lainnya.
Untuk dipahami sebagai isu yang kerap muncul dan menjadi ancaman saat pelaksanaan pemilu maupun pilkada.
"Cerita yang disajikan terutama menyangkut dinasti politik, money politics dan berbagai isu-isu lainnya. Untuk dipahami sebagai isu yang kerap muncul dan menjadi ancaman saat pelaksanaan pemilu maupun pilkada." Lugasnya.
Sementara peserta Nobar Film, Indah Wahyuni, megungkapkan. Melalui menonton film tersebut dapat mempelajari banyak hal terkait demokrasi dan nilai-nilai kepemiluan.
Diantaranya perilaku menyogok kepada pemilih oleh calon untuk dipilih, yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
Membuat pemilih pemula belajar tentang bagaimana memenangkan pemilihan tanpa cara-cara yang curang.
"Banyak yang bisa dipelajari, termasuk tadi ada contoh bagaimana perilaku menyogok kepada pemilih oleh calon untuk dipilih, yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Lewat film ini kita juga belajar tentang bagaimana memenangkan pemilihan tanpa cara-cara yang curang." Katanya.
Penulis : Nadi