Iklan


 

Insiden Brimob Vs Pengelola Objek Wisata Salupajaan Miss Komunikasi!

Selasa, 21 Januari 2020 | 03:19 WIB Last Updated 2020-01-20T19:23:26Z
Danki Brimob Polman Bersama Pengelola Salupajaan
dan Pemerintah Desa Sepakat Berdamai
Pihak Brimob Bersepakat Berdamai
POLEWALITERKINI.NET - Insiden keributan antara pengurus objek wisata Salupajaan, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dengan personel Brimob Kompi Polman dinilai hanya insiden kesalahpahaman.

Kericuhan tersebut terjadi pada. Senin siang, 20 Januari 2020, sehingga sejumlah personel Brimob terpaksa harus melakukan tembakan ke udara untuk membubarkan  konsentrasi massa agar tidak terjadi kericuhan yang luas.

Pihak Kepolisian Polres Polman pun langsung merespon cepat atas terjadinya insiden kericuhan tersebut, ke dua belah pihak dipanggil dan di mediasi di Mapolres Polman.

Kepala Desa Batetangnga, Muhammad Said mengatakan, kabar adanya insiden keributan tersebut baru ia ketahui sesaat  setelah kejadian.

"Sudah terjadi baru saya tahu, soalnya di sini ada kesalahfahaman atau miss komunikasi antara petugas objek wisata Salu Pajaan dengan anggota Brimob." Ujarnya, saat ditemui menghadiri pertemuan perdamaian kedua belah pihak, di Mapolres Polman. Senin malam, 20 Januari 2020.

Menurut dia, kronologi kejadian berawal ketika anggota Brimob ini datang ke sana kemudian berhadapan dengan masyarakat  tapi masyarakat tidak tahu bagaimana karakternya.

“Disitulah miss komunikasinya, yang seharusnya harus saling memahami sehingga tidak terjadi hal seperti ini." Kata Muhammad Said.

Dia menambahkan, tujuannya ke Polres hanya untuk klarifikasi lantaran masing masing pihak sudah menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

"Karena itu kedua belah pihak saling menyadari, dan meminta maaf kepada Danki Brimob Polman ananda Ojan, lalu ananda Ojan juga menerima dengan lapang dada, sehingga
ini bisa diselesaikan."
Terang Muhammad Said.

Lebih lanjut, Muhammad Said membeberkan persoalan ini bisa dinilai dengan suatu hikmah bahwa tidak selamanya hikmah itu diperoleh melalui jalan yang mulus.

"Tapi jalan ini membawa hikmah sehingga kami bisa menjadi suatu keluarga kembali, sekarang sudah damai." Ungkap Muhammad Said.

Ditempat yang sama, pengelola Objek wisata Salupajaan, Solihin menjelaskan, permasalahan ini  sebenarnya hanya miss komunikasi karena belum ada keterbukaan sama sekali.

"Mungkin ada ketersinggungan diantara kami sehingga terjadi begini, tapi kita sudah berdamai, kami mohon maaf." Singkat Pengelola Objek Salupajaan, Solihin.

Sementara itu, Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai membenarkan kedua belah pihak sudah memutuskan berdamai untuk mencari jalan yang terbaik, upaya ini kata dia, supaya hubungan silaturrahmi ini tetap terjaga.

"Insha Allah tadi pengurus Salupajaan telah mengundang teman teman Brimob untuk makan durian di sana dan nanti kita agendakan ke sana, tadi sudah dibuat surat pernyataan perdamaian." Tutur Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai.

Pertemuan mediasi antara Danki Brimob, IPDA Ojan Prabowo, pengelola objek wisata Salupajaan, Kepala Desa Batetangnga serta tokoh masyarakat setempat disaksikan langsung Komandan Satuan Brimob Polda Sulbar, Kombes Pol Iwan Sazali dan Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai.

Laporan  :  Z Ramadhana
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Insiden Brimob Vs Pengelola Objek Wisata Salupajaan Miss Komunikasi!

Trending Now

Iklan

iklan