POLEWALITERKINI.NET – Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar). Kamis (04/02/2021) menyerahkan 22 orang tahanan titipan dari Polda Sulbar Ke Lapas Kelas II B Polewali Kabupaten Polewali Mandar.
Dir Tahti Polda Sulbar, AKBP Andri,SH, MH kepada wartawan mengatakan, sekira pukul 18.20 Wita pihak Kepolisian menyerahkan 22 orang tahanan titipan dari Polda Sulbar ke Lapas Kelas IIB Polewali karena alasan kemanusiaan dan intensitas gempa di Mamuju.
“Kita serahkan 22 tahanan titipan dari Polda Sulbar ke Lapas Kelas IIB Polewali, alasan penitipan ini karena kemanusiaan akibat banyaknya aktivitas gempa susulan di wilayah Mamuju.” Kata Dir Tahti Polda Sulbar, AKBP Andri,SH, MH.
Langkah ini juga lanjutnya dalam rangka pencegahan dini menghindari resiko atau kejadian yang tidak diinginkan dengan cara menitipkan para tahanan milik Polda ke beberapa Lapas yang ada di wilayah Provinsi Sulbar.
Dari 22 orang ini 18 diantaranya adalah tahanan dalam kasus Narkotika, kemudian 2 orang dalam kasus pembunuhan dan 2 orang lagi terkait kasus penggelapan. Mereka mendapat pengawalan dari Sat Brimob Polda Sulbar sebanyak 26 Personil.
Ditempat sama Kalapas Kelas IIB Polewali, Abd Waris mengatakan, sebanyak 22 tahanan titipan diterima oleh pihak Lapas Kelas IIB Polewali dari Polda Sulbar. Dari informasi yang diterima pasca gempa ruangan tahanan Polda Sulbar tidak terlalu aman.
Dir Tahti Polda Sulbar, AKBP Andri,SH, MH kepada wartawan mengatakan, sekira pukul 18.20 Wita pihak Kepolisian menyerahkan 22 orang tahanan titipan dari Polda Sulbar ke Lapas Kelas IIB Polewali karena alasan kemanusiaan dan intensitas gempa di Mamuju.
“Kita serahkan 22 tahanan titipan dari Polda Sulbar ke Lapas Kelas IIB Polewali, alasan penitipan ini karena kemanusiaan akibat banyaknya aktivitas gempa susulan di wilayah Mamuju.” Kata Dir Tahti Polda Sulbar, AKBP Andri,SH, MH.
Langkah ini juga lanjutnya dalam rangka pencegahan dini menghindari resiko atau kejadian yang tidak diinginkan dengan cara menitipkan para tahanan milik Polda ke beberapa Lapas yang ada di wilayah Provinsi Sulbar.
Dari 22 orang ini 18 diantaranya adalah tahanan dalam kasus Narkotika, kemudian 2 orang dalam kasus pembunuhan dan 2 orang lagi terkait kasus penggelapan. Mereka mendapat pengawalan dari Sat Brimob Polda Sulbar sebanyak 26 Personil.
Ditempat sama Kalapas Kelas IIB Polewali, Abd Waris mengatakan, sebanyak 22 tahanan titipan diterima oleh pihak Lapas Kelas IIB Polewali dari Polda Sulbar. Dari informasi yang diterima pasca gempa ruangan tahanan Polda Sulbar tidak terlalu aman.
“Pasca gempa, selnya itu dari sisi keamanan tidak memungkinkan karena retak-retak, jadi oleh Polda tahanannya digeser ke Lapas Polewali.” Kata Kalapas Kelas IIB Polewali, Abd Waris.
Dia menambahkan, tahanan titipan Polda ini masuk ke Lapas Polewali dengan ketat dan mengikuti protocol kesehatan, bahkan para tahanan ini akan di isolasi selama 14 hari sebelum mereka berbaur dengan warga binaan.
“Jadi penerimaannya ketat standar protokol kesehatan, jadi tetap dilengkapi surat SWAB dan semuanya Negatif, kemudian masuk melalui Steril Area, sampai di dalam diperiksa kondisi kesehatannya, kemudian dimandi semua dan masuk di ruangan isolasi selama 14 hari.” Ujar Kalapas Kelas IIB Polewali, Abd Waris.
Dia menambahkan, tahanan titipan Polda ini masuk ke Lapas Polewali dengan ketat dan mengikuti protocol kesehatan, bahkan para tahanan ini akan di isolasi selama 14 hari sebelum mereka berbaur dengan warga binaan.
“Jadi penerimaannya ketat standar protokol kesehatan, jadi tetap dilengkapi surat SWAB dan semuanya Negatif, kemudian masuk melalui Steril Area, sampai di dalam diperiksa kondisi kesehatannya, kemudian dimandi semua dan masuk di ruangan isolasi selama 14 hari.” Ujar Kalapas Kelas IIB Polewali, Abd Waris.
Laporan : Sukriwandi
