Iklan


 

Atasi Sampah di Polman, Pj Gubernur Dorong TPA Amola Diaktifkan Lagi

Jumat, 29 Maret 2024 | 01:22 WIB Last Updated 2024-03-28T17:42:30Z

Tumpukan sampah berserakan sudah mulai menutupi badan jalan, lokasinya pun hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari kantor Bupati Polman. (Foto : Ag/Suk).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Pemandangan sampah berserakan kembali menghiasi wilayah Kabupaten Polewali Mandar, penanganan sampah di daerah yang dijuluki Bumi Tipalayo ini pasang surut selama 2 tahun terakhir. 


Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakhrulloh mengungkapkan, untuk mengatasi masalah sampah di Polman.


 Dia meminta Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) Amola Kecamatan Binuang kembali diaktifkan pasca ditutup Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar 3 tahun lalu. 


"TPA itu sudah disetujui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan masih sangat layak diaktifkan kembali." Katanya, saat ditemui usai menghadiri Musrenbang Polman. Selasa, 26 Maret 2024.


Menurut Zudan, Polman tidak bisa pindah dari TPA Amola, alasannya karena sudah melalui studi kelayakan dan disetujui KLHK, sehingga TPA Amola ditetapkan pemerintah.


"Masih sangat layak TPA Amola, Marilah semua pihak berbesar hati, esensi yang terbaik dari masalah ini saling membantu dan saling memudahkan, agar hidup kita juga dimudahkan oleh Allah SWT. dan masalah sampah selesai." Ujarnya. 


Selain itu, Zudan menjelaskan Pemprov Sulbar sudah mengecek dan mendapatkan informasi yang lengkap tentang kondisi TPA Amola, apalagi lahannya cukup luas sehingga sangat layak diaktifkan kembali.


Tumpukan sampah berserakan sudah mulai menutupi badan jalan, lokasinya pun hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari kantor Bupati Polman. (Foto : Ag/Suk).

"Karena disitu masih longgar, nanti saya bahas sama pak Pj Bupati soal sampah di Polman ini." Jelasnya. 


Zudan menyampaikan sinkronisasi perencanaan pembangunan antara provinsi dengan kabupaten sangat diperlukan.


Namun beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan ini adalah esensi untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan nilai tambah.


"Termasuk memberikan penguatan bagi potensi komoditi unggulan di Polman." Tuturnya. 


Ketiadaan Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) di Polman menjadi penyebab persoalan sampah berlarut-larut.


Pembukaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di berbagai titik di Polman hanya menyelesaikan persoalan sampah jangka pendek. 


Sejak TPA Amola ditutup, tercatat Pemkab Polman telah membuka empat TPS namun hal itu terus menuai kontroversi dari berbagai pihak. 


Kini pemandangan sampah berserakan kembali menjadi pemandangan tak elok di berbagai titik di kabupaten yang pernah meraih piala adipura tahun 2019 ini.


Laporan : Ag/Suk

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Atasi Sampah di Polman, Pj Gubernur Dorong TPA Amola Diaktifkan Lagi

Trending Now

Iklan

iklan