Iklan


 

Anggaran Lambat Cair, Program Bedah Rumah Polman Tak Tuntas di 2023

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:16 WIB Last Updated 2024-03-28T19:10:42Z

Kabid Perumahan Disrumkintan Polman, Mulyawati. (Foto : Ahmad Gazali).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Program Bedah Rumah Pemkab Polewali Mandar (Polman) tidak tuntas tahun lalu, lambatnya pencairan anggaran sebesar Rp. 4,8 Miliar menjadi penyebab utama keterlambatan program.


Anggaran program bedah rumah Polman tahun 2023 menyasar 429 penerima manfaat, jumlah itu meningkat dibanding anggaran bedah rumah Polman tahun 2022 lalu sebesar Rp. 3,4 Miliar.


TERKAIT: Program Bedah Rumah 2023 Polman Molor 2 Kali Dari Target


Kepala Bidang Perumahan Disrumkintan Polman Mulyawati membenarkan bila lambatnya pencairan anggaran menjadi pemicu terhambatnya program bedah rumah.


Menurutnya anggaran tersebut baru dicairkan di akhir Desember tahun lalu, sementara tahapan program sudah berjalan sejak September tahun lalu.


"Kita harus bicara logika, uangnya baru cair tanggal 27 Desember 2023, bisa saja dianggap program ini gagal seandainya uangnya tidak cair." Ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu, 04 Januari 2024.


Meski demikian, Mulyawati menargetkan program bedah rumah Polman akan selesai 2 bulan ke depan.


Dia optimis karena beberapa penerima manfaat sudah merenovasi rumahnya diawal menggunakan dana pribadi hingga progressnya mencapai 80 persen.


"Sudah ada beberapa yang progressnya sampai 80 persen, penerima manfaat ini ingin sekali dibangun rumahnya, akhirnya dia pakai biaya sendiri, sembari menunggu dana bantuannya cair." Jelasnya.


Selain itu, Mulyawati menuturkan tahun lalu dirinya sempat memantau progress bedah rumah, lalu di lapangan ia mendapati tim fasilitator tetap bekerja meski uangnya belum cair.


"Dari awal itu harus memang ada data penerima, kemudian dibuatkan SK Bupati, lalu penerima manfaat dibuatkan rekening, nanti dananya ditransfer ke rekening masing-masing." Paparnya.



Mulyawati mengungkapkan demi menuntaskan program tim fasilitator bedah rumah diperpanjang SK kontraknya. 


Namun honornya diberikan hanya 4 lbulan terhitung mulai September hingga Desember 2023. Sisanya mereka kerja sukarela menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. 


"Ini kan proyek bantuan, nanti penerima bantuan ini punya rekening masing-masing tapi tidak pernah lihat uangnya, fasilitator lah yang mengkalkulasi pembelian bahannya, nanti setelah dirinci oleh mereka maka keluarlah rancangan anggaran biayanya." Ucapnya.


Mulyawati memaparkan ada tiga kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menerima bantuan, yaitu kategori kerusakan berat Rp. 15 juta, kerusakan sedang Rp. 11,5 juta dan kerusakan ringan Rp. 7,5 juta.


"Upah tukang untuk rumah kerusakan berat Rp. 2,5 juta, kerusakan sedang Rp. 1,8 juta lebih serta kerusakan ringan Rp. 1,2 juta lebih." Pungkasnya.


Laporan : Ahmad Gazali

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Anggaran Lambat Cair, Program Bedah Rumah Polman Tak Tuntas di 2023

Trending Now

Iklan

iklan