 |
| Kepolisian Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar, amankan Barang Bukti dan Olah TKP dugaan bunuh diri menggunakan Sajam. (Foto : Dok. Humas Polres Polewali Mandar). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Kepolisian Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar (Polman), Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga bunuh diri menggunakan Senjata Tajam (Sajam) jenis Badik.
Korban berinisial (MS) berumur 45 tahun. di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman. Jumat, 6 Desember 2024, malam hari.
Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Muhammad Reza Pranata, menyatakan. Dirinya telah memimpin langsung Olah TKP Dugaan Bunuh Diri Menggunakan Sajam.
Kepolisian telah mengamankan barang bukti di lokasi dan meminta keterangan kepada saksi nata, dari keluarga korban. Untuk memperjelas kronologi peristiwa yang terjadi.
Meskipun dugaan sementara mengarah pada tindakan bunuh diri, namun penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
"Polisi telah meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian untuk memperjelas kronologi peristiwa. Dugaan sementara mengarah pada tindakan bunuh diri, penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan memastikan penyebab pasti kematian korban." Tuturnya.
Diungkapkan Kasat Reskrim Polres Polman, pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak membuat spekulasi lebih lanjut dan memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan proses penyelidikan.
Selain itu jenazah korban juga sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haja Andi Depu, Kabupaten Polman, untuk dilakukan Visum dan pihak keluarga korban, menolak untuk di lakukan Autopsi. Serta telah menerima secara ikhlas atas kejadian yang di alaminya.
 |
| Kepolisian Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar, amankan Barang Bukti dan Olah TKP dugaan bunuh diri menggunakan Sajam. (Foto : Dok. Humas Polres Polewali Mandar). |
"Himbau agar masyarakat tidak membuat spekulasi dan memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan proses penyelidikan ini. Pihak korban telah menerima secara ikhlas atas kejadian yang di alami korban." Bebernya.
Ditegaskan Kasat Reskrim Polres Polman, berdasarkan informasi didapatkan dari keterangan Saksi bernama Bayaria berumur 41 tahun, yang merupakan istri dari korban (MS).
Sesaat sebelum kejadian (MS) terbangun dari tempat tidur, yang dibangunkan istrinya, lalu menyampaikan istrinya, bahwa (MS) agak pusing dan gelisah.
Setelah itu lanjut ya, (MS) menyuruh Istrinya agar kerumah orang tua (MS), dengan tujuan untuk memanggil orang tua korban (MS).
"Informasi didapat sebelum kejadian (MS) terbangun dari tempat tidur, yang dibangunkan istrinya, lalu menyampaikan istrinya bahwa (MS) agak pusing dan gelisah. Setelah itu (MS) menyuruh Istrinya agar kerumah orang tua (MS)." Jelasnya.
Disebutkan Kasat Reskrim Polres Polman, berselang beberapa menit kemudian, saat Isterinya ingin menuju kerumahnya kembali melihat (MS) sudah berada di depan rumahnya dalam keadaan terluka pada bagian leher. Sehingga istrinya (MS), berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
"Istrinya ingin menuju kerumahnya kembali melihat korban, sudah berada di depan rumahnya dalam keadaan terluka pada bagian leher." Tuturnya.
Sedangkan Anak Korban, Safaruddin, menyebutkan. Korban terbangun mendengar teriakan dari ibunya yang meminta tolong sehingga dirinya, bergegas bangun dan menuju ke depan rumahnya.
Lalu menemukan korban berjalan ke arah rumah orang tuanya dalam keadaan terluka pada bagian leher, membuatnya bergegas membopong bahu korban. Karena melihatnya korban dalam keadaan sempoyongan sambil berlumuran darah pada bagian dada dan tangan.
"Menemukan korban berjalan ke arah rumah orang tuanya dalam keadaan terluka pada bagian leher, membuatnya bergegas membopong bahu korban. Karena melihatnya korban dalam keadaan sempoyongan sambil berlumuran darah." Ucapnya.
Penulis : Nadi
