Iklan


 

Hidung Belang Nganggur Lagi...! 3 Germo & 5 PSK Gubuk Derita Wonomulyo Digerebek Polisi

Jumat, 06 Oktober 2017 | 23:45 WIB Last Updated 2017-10-06T16:13:00Z

Kapolsek Wonomulyo Kompol Jufri Hamid
Amankan 5 Orang Diduga PSK
Kiri, Sekcam dan Kapolsek Wonomulyo
POLEWALITERKINI.NET - Rumah Bordir yang ada dipinggiran kota Wonomulyo yang berdiri sejak tahun 80-an, tak pernah jera sudah berkali kali digerebek bahkan pernah juga dibongkar paksa warga, namun tetap beroperasi.

Menyikapi hal itu Kapolsek Wonomulyo, Kompol H Jufri Hamid bersama anggota dan dibantu Satpol PP Kecamatan Wonomulyo dibawah kendali Sekcam, Sulaeman Mekka melakukan penggerebekan dan mengamankan 5 PSK. Jumat sore (06/10/2017).

Dalam penggerebekan itu 5 PSK, yakni inisial DW (40) warga polewali, IR (27) asal Kalimantan, Ik (27) asal Bantaeng, Tr (35), An (27) keduanya asal Jeneponto dan 3 Germo pemilik rumah bordir diamankan dan digelandang Ke Mapolsek Wonomulyo di Kuningan Desa  Sumberjo.

Dari 3 Germo 2 diantaranya tersebut sebagai penyedia Lama PSK, yakni Hj S (60) dan Ar (51), ke 2 nya masih bertetangga. Sementara 1 Germo lagi adalah pendatang baru yang menyewa rumah Bordir, yakni Nr (41) asal ujung Baru, Kelurahan Sidodadi.

Kapolsek Wonomulyo, Kompol H Jufri Hamid saat ditemui di kantornya mengatakan, sebagai Kapolsek baru tentu tak ingin melihat ada rumah bordir beroperasi di wilayah hukum sektor wonomulyo.

“Saya Kapolsek Baru disini, saya tidak mau lihat komplex rumah bordir Gubuk Derita beroperasi lagi, Polsek lama pernah bersama warga menyegel lokasi tempat para hidung belang mangkal namun menurut informasi masih tetap main kucing kucingan.” Kata Kapolsek Wonomulyo, Kompol H. Jufri Hamid.

Modus operandi mereka rapi, antara penyedia jasa dan pencari perempuan penghibur terkadang melakukan transaksi melalui HP. Praktek ini pun tercium warga sehingga pihak Kepolisian Sektor Wonomulyo bersama Satpol-pp mengobok obok lokasi yang tak jauh dari terminal Wonomulyo.

Ditempat sama Anggota Satpol PP Wonomulyo, Wahyudi Towe mengatakan, petugas kesulitan mengatasi PSK, alasannya pemerintah Kabupaten belum memiliki tempat pembinaan apabila tertangkap aparat.

“Penyakit masyarakat ini susah kita atasi, karena tidak ada tempat pembinaan, kita tangkap lepas lagi eeh berbuat lagi karena yang begini hampir 100 persen karena ekonomi, jadi kami mohon kepada pemerintah khususnya dinas Sosial bisa ada tempat pembinaan Buat PSK agar bisa bertobat.” Kata  Yudi yang akrab disapa lelaki dari Ambon ini.

Laporan  :  Burhanuddin Haruna

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hidung Belang Nganggur Lagi...! 3 Germo & 5 PSK Gubuk Derita Wonomulyo Digerebek Polisi

Trending Now

Iklan

iklan