POLEWALITERKINI.NET – Mujahida alias Ida (20), Mahasiswa semester 5
fakultas komunikasi Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali, tinggal di Rea Timur,
Kecamatan Binuang, dikabarkan hilang selama 15 hari akhirnya ditemukan kembali keluarganya.
Kapolres Polman, AKBP Muhammad
Rifai Syarifudin melalui Kasat Reskrim Polres Polman AKP Niki Ramdany, SE
bersama Kanit Resum Reskrim Polman, Ipda Mulyadi mengatakan, penemuan Ida
berawal ketika salah seorang kerabatnya Marzuki menerima informasi dari
Abdul Jalil ayah kandung Ida bahwa anaknya sudah 15 hari tidak terlihat.
Marzuki pun melaporkan hal ini ke
Polsek Binuang, setelah dilakukan penyelidikan bersama Kanit Intel Bripka Abdul
Rasyid beserta Kanit Res Polsek Binuang Aiptu Bafruddin Pambabu, dan
Bhabinkamtibmas Binuang Bripka Aslimin,
akhirnya Ida ditemukan keberadaannya dipinggir jalan Poros
Polewali-Wonomulyo tepatnya di depan SDN 040 Labasang, sekira pukul 11.30 wita.
Senin, 16 Oktober 2017.
Ida kemudian dibawa ke Unit Resum
Mapolres Polman untuk dimintai keterangan, didampingi ayahnya. Saat ditemui ia
mengaku dengan sengaja meninggalkan rumah dikarenakan telah dijodohkan dengan
pria pilihan orang tuanya.
Kata dia, selama dalam
persembunyiannya berpindah pindah tempat mulai dari kota Mamuju selama 10 hari
kemudian ke KecamatanTapango, Polman selama 5 hari.
"Saya sama pacar ke Mamuju terus disana tinggal di rumah tantenya,
tapi pacar saya pulang ke Polman, saya hanya ditemani tantenya, sepulang dari
Mamuju selanjutnya saya tinggal di Tapango." Kata Ida.
Selain itu, kata Ida, awal
perkenalannya dengan sang pacar berinisial AR bermula dari satu sekolah di
Madrasah Tsanawiyah kemudian cintanya bersemi saat lanjut di Madrasah Aliyah.
"Sudah 3 tahun saya pacaran sama dia, karena kakak kelas ku dulu
di MTs, tapi nanti kita pacaran pada saat di Madrasah Aliyah (MA) hingga
sekarang." Ungkapnya.
Setelah dimintai keterangan oleh
polisi, kini Ida diserahkan kepada orang tuanya. Meski demikian Abdul Jalil
ayah kandung Ida berharap orang tua pacar anaknya bertanggung jawab karena
ulahnya pernikahan Ida dengan seorang lelaki asal Kabupaten Pangkep dibatalkan.
"Pacar Ida harus tanggung jawab, kemarin anak saya sudah dilamar,
dan pestanya sudah direncanakan tanggal 27 bulan ini, tapi semuanya
batal." Tandas Abdul Jalil.(*)