Iklan


 

Kades Pasiang Ajak Warga Rembug Bahas BLT DD dan BST Kemensos RI

Minggu, 24 Mei 2020 | 19:53 WIB Last Updated 2020-05-24T13:12:38Z
Usai Rembug Warga Petugas Pos Langsung
Melakukan Pencairan
Istri Mustakim, Hawati Menerima Bantuan Sosial Tunai
dari Kemensos RI Melalui Petugas Pos
POLEWALITERKINI.NET – Sebagai wujud transfaransi tim Desa Pasiang langsung melakukan rembug terkait adanya 12 warga yang melakukan protes ke Badan Pemerintahan Desa Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Sabtu, 23 Mei 2020.

BERITA TERKAIT : Desa Pasiang Bagi BLT DD Ke 216 KK, Warga Penderita Penyakit Kronis Layak?

Para warga ini diduga salah paham sehingga melapor karena merasa tidak terdaftar dalam penerimaan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Bahkan ada sejumlah warga yang menerima double alias ganda.

“Ada sejumlah warga sudah menerima BLT bersumber dari Dana Desa dan menerima juga Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial RI.” Kata Kepala Desa Pasiang, Sitti Nurjannah.

Atas dasar ini pihak Desa Pasiang langsung menyikapi dengan rembug warga membahas protes warga atas pembatalan penerima bantuan BLT DD dan BST yang sedianya mereka menerima bantuan keduanya.

“Setelah melakukan protes di Kabupaten, pihak Desa desa mengajak warga ini berkumpul di rumah Kades untuk mendengar penjelasan bahwa penerima bantuan ini hanya untuk 1 program. Kalau sudah terima BLT DD maka warga tidak boleh lagi menerima BST dari Kemensos RI." Kata Kepala Desa Pasiang, Sitti Nurjannah.

Jadi untuk penerima double lanjutnya, pihak relawan desa meminta penerima mengembalikan bantuan BLT DD ke bendahara dan selanjutnya dana yang terkumpul itu akan dirapatkan untuk mencarikan warga yang layak mendapatkan bantuan namun belum terdata.

Selain itu pihak Desa juga menyampaikan bahwa untuk verifikasi data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI bukanlah kewenangan Desa. Kata dia, tim desa hanya melakukan verifikasi terkait penerima BLT bersumber dari dana Desa.

Bahkan, lanjut ibu kades dari 12 warga yang melakukan protes sebagian namanya sudah kami kirim untuk mendapatkan BST Kemensos RI. Namun karena ada kendala sehingga terlambat dicairkan oleh pihak Kantor Pos.

"Untuk BST Kemensos RI untuk Desa Pasiang sebanyak 84 penerima, masuk melalui rekening warga sebanyak 8 KK, terus menyusul 42 KK disalurkan pos di kantor Desa dan hari ini 34 KK juga disalurkan oleh petugas kantor Pos termasuk salah satu warga yang melakukan protes." Kata Kepala Desa Pasiang, Sitti Nurjannah.

Dia menambahkan, bahwa sebagian warga yang melakukan protes awalnya sudah memasukkan datanya ke tim relawan, namun setelah melakukan verifikasi dianggap tidak layak masuk dalam daftar penerima BLT DD.

Sementara itu Istri Mustakim, Hawati mengatakan, dirinya tidak melakukan protes hanya saja dipanggil temannya yang tidak masuk dalam data penerima BLT DD untuk melapor ke Kantor Pemerintahan Desa Kabupaten Polman.

“Jadi kami minta maaf karena hanya menemani teman yang tidak di data pada penerimaan BLT DD namun ternyata tim Desa sudah memasukkan datanya di penerima BST Kemensos RI. Hanya saja namanya terlambat turun. Saya sendiri hari ini sudah menerima.” Kata Istri Mustakim, Hawati.

Laporan : Sukriwandi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kades Pasiang Ajak Warga Rembug Bahas BLT DD dan BST Kemensos RI

Trending Now

Iklan

iklan