 |
| Melva Harahap : Kajian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, terjadinya Banjir di Kabupaten Polewali Mandar, karena kawasan pegunungan hutan mengalami kerusakan. Foto : Nadi |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Hasil kajian, jika terjadinya hujan berlangsung dalam waktu kurang lebih 2 jam di daerah pegunungan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kondisi itu menyebabkan banjir terjadi karena luapan air dari hulu sungai. Dan ditemukan kumpulan kayu bertumpuk, yang ikut terbawa banjir. Buktikan kawasan pegunungan hutan mengalami kerusakan.
Demikian ditegaskan Manajer Pencegahan dan Penanganan Bencana Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Melva Harahap.
"Jika hujan intensitas rendah dalam waktu 1 hingga 2 jam, di daerah pegunungan. Menyebabkan kondisi air sungai meluap, sehingga banjir. Berarti kawasan hutan mengalami kerusakan, berkurangnya pohon-pohon di daerah tersebut." Katanya.
Dijelaskan Manajer Pencegahan dan Penanganan Bencana Eksekutif Nasional Walhi. Kajian Walhi Sulawesi Barat, di Kabupaten Polewali Mandar. Mendapatkan informasi ada berbagai kegiatan dari kalangan tertentu melakukan kegiatan dalam kawasan pegunungan.
"Sejumlah daerah pegunungan di Polewali Mandar, ada kegiatan mengganggu kawasan hutan. Kegiatan itulah menyebabkan resapan air hujan ke dalam tanah tidak terjadi." Tandasnya.
Disebutkan Melva Harahap. Jika gangguan kawasan hutan terus dibiarkan, tidak ada upaya kepedulian untuk mencegah secepatnya. Kawasan hutan semakin rusak, apalagi yang melakukan kegiatan tersebut, semata kepetingan bisnis.
"Sebaiknya kegiatan di daerah pegunungan dilakukan kalangan tertentu dan masyarakat dihentikan. Untuk menjaga hutan, demi tidak terjadinya bencana." Katanya.
Laporan : Nadi
