 |
| Ratusan pemudik dari Kalimatan tiba di Pelabuhan Passarang Kabupaten Majene. (Foto : Nadi). |
PolewaliTerkini.Net - MAJENE - Ratusan pemudik mengunakan kapal Perintis Sabuk Nusantara 93 tiba di Pelabuhan laut Passarang, Kabupaten Majene, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Senin, 03 April 2023 siang.
Pemudik kebanyakan warga Sulawesi Barat, asal Kabupaten Majene, yang selama ini merantau di Pulau Kalimantan, memilih mudik lebih awal, pada pekan kedua ramadhan 1444 Hijriah, untuk menghindari kepadatan penumpang saat arus mudik mejelang lebaran mendatang.
Sebanyak 237 orang penumpang, berasal dari Pelabuhan Kota baru, Kalimantan Selatan, menggunakan kapal Perintis Sabuk Nusantara 93 kemudian bersandar di Pelabuhan Majene sekitar pukul 14:00 Waktu Indonesia Tengah.
Salah seorang penumpang kapal, Ridwan, mengatakan, dirinya bersama keluarganya sengaja memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang saat arus mudik nanti dan kehabisan tiket kapal.
"Kalau pulang mendekati lebaran, penumpang tambah padat, untuk itulah menghindari kepadatan penumpang saya pulang lebih cepat. Ditakutkan juga kehabisan tiket kapal." Katanya.
Ridwan menjelaskan, dirinya memilih turun di Pelabuhan Majene, karena lebih dekat dengan kampung halamanya di Petoosang, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.
Selama merantau di pulau Kalimantan Selatan, sebagai pekerja perkebunan Kelapa Sawit. Pada lebaran Idul Fitri tahun ini, sengaja mengambil cuti demi bisa berlebaran bersama keluarganya di kampung halamannya.
"Dari Kalimantan pak, perbatasan Kalimatam Selatan dengan Kalimatam Timur. Saya mau ke Pellattoang, mau pulang kampung. Perjalanan berlayar naik kapal lamanya Sekitar 20 jam, saya pulang bersama keluarga. Saya pulang untuk lebaran." Ujarnya.
 |
| Ratusan pemudik dari Kalimatan tiba di Pelabuhan Passarang Kabupaten Majene. (Foto : Nadi). |
Sementara itu, petugas Syahbandar Pelabuhan Passarang Majene, Ilham Rachman, mengatakan, pada pekan kedua Ramadan kedatangan penumpang, merupakan pemudik mengunakan jasa transportasi laut, sudah mengalami lonjakan dua kali lipat di banding pekan lalu.
"Kedatangan kapal perintis sabuk Nusantara 93 dalam minggu kedua bulan Ramadan ini, terjadi lonjakan penumpang, saat ini penumpang baru turun berjumlah 237 orang dari Pelabuhan Kota Baru tujuan Pelabuhan Majene, sedangkan pekan lalu hanya sekitar 173 orang yang turun." Ujarnya.
Dia mengaku, lonjakan penumpang kapal terus terjadi hingga mendekati satu hari menjelang lebaran Idul Fitri. Karena animo perantau sangat tinggi untuk pulang kampung berlebihan, apalagi sudah libur sekolah sejak tanggal, 01 April 2023 lalu.
"Prediksi mudik melalu Pelabuhan laut Majene, bertambah. Karena waktu libur sekolah, cuti bersama juga di majukan pemerintah jadi minggu depan membeludak pemudik." Ungkapnya.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, jelas Ilham. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk meminta dispensasi penambahan penumpang.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak agen dari Pelni sama Parepare, kita minta dispensasi kalau melihat kepadatan penumpang." Bebernya.
Sedangkan amannya penumpang di Pelabuhan Majene, telah bekerjasama dengan instansi terkait mulai dari Pelni, Polres Majene, Kodim Majene, Karantina Hewan, Kesehatan Pelabuhan dan Buruh bongkar muat pelabuhan. Melakukan pengawalan dan pengamanan gabungan sesuai tugas dan kewenangan masing- masing.
"Semua pihak dalam pengamanan mudik di pelabuhan Majene, melaksanakan tugas. Memberikan pelayana kepada pemudik." Ungkapnya.
Usai bersandar di pelabuhan Majene, Kapal Nusantara 93. Bertolak berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar, kemudian ke Kota Baru Kalimantan Selatan.
Laporan : Nadi
