Iklan


 

Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Polman Resmi Dibuka

Sabtu, 20 Mei 2023 | 18:46 WIB Last Updated 2023-05-20T10:47:37Z

Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, membuka secara resmi Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Andi Ibrahim Masdar, resmi membuka Musyawarah Daerah Pimpinan (Musyda) Muhammadiyah X dan Aisyiyah IX Kabupaten Polewali Mandar. 


Kegiatan tahunan itu di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polman, di jalan poros Makassar-Mamuju, Desa Sumberjo, Wonomulyo, Polman, Sulawesi Barat. 


Dihadiri ratusan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Sulawesi Barat dan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar. Jumat, 19 Mei 2023.


Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, menyampaikan, sangat berterima kasih kepada seluruh warga Muhammadiyah sudah membantu Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, utamanya bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial, budaya dan misi kemanusian.


"Apa yang dilakukan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar, sudah turun langsung membantu melaksanakan sejumlah program-program pemerintah. Demi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Polman." Tandasnya.


Dipaparkan Bupati Polewali Mandar. Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar, berlangsung secara damai dalam melahirkan pemimpin. 


Nantinya lanjutnya, mampu membawa Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar lebih maju lagi untuk mewujudkan misi dan visi Muhammadiyah berkemajuan di Kabupaten Polewali Mandar.


Asiyiyah Kabupaten Polewali Mandar, terus terlibat diri dalam sejumlah program pemerintah dalam mewujudkan kemajuan Kabupaten Polewali Mandar. (Foto : Nadi).

"Sangat mengharap Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah, bejalan damai, saling menghormati dalam menentukan pemimpin, demi mewujudkan berkemajuan di Kabupaten Polewali Mandar." Harapnya.


Disampaikan Bupati Polewali Mandar. Kedepan Muhammadiyah dan Aisyiyah bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, dalam menjalankan sejumlah program-program pembangunan yang dibutuhkan. 


Diantaranya program penanganan Stunting, lingkungan hidup, khusus sampah dan peningkatan produksi sumber daya alam di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan serta peningkatan ekonomi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).


"Sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dengan Muhammadiyah Kabupaten Polewali Mandar, harus terus terjalin. Demi menyukseskan program pembangunan dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi sumber pendapatan masyarakat. Sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat." Ujarnya.


Sementara itu Pimpinan Daerah Aisyiyah Polewali Mandar, Kartini Karama menyampaikan, Musyda Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar ke IX, merupakan ajang konsolidasi seluruh warga Muhammadiyah di dalam pengurus Aisyiyah untuk bersama-sama bersatu padu dalam pengembangan misi dan visi Muhammadiyah yang berkemajuan, sebagaimana ajaran dalam agama Islam, untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.


"Musyda Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar, momentum Aisyiyah untuk memberikan peran dalam mewujudkan cita-cita Muhammadiyah." Sebutnya.


Diharapkan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar. Dalam musyda Aisyiyah IX, seluruh pengurus Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar, kembali memilih ketua dan sejumlah bidang kepengurusan Aisyiyah, menjadi kekuatan bersama melaksanakan roda organisasi.


Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, menyampaikan sambutannya usai membuka secara resmi Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar. (Foto : Nadi).

"Komposisi pengurus yang terbentuk dapat merumuskan sejumlah program kerja. Sehingga apa telah dilaksanakan dapat lebih baik lagi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat." Jelasnya.


Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Abd Azis Gozal menyatakan. Muhammadiyah adalah berdasarkan Islam yang telah diturunkan Allah Subhanahu Wa Taala melalui Nabi Muhammad SAW untuk kemaslahatan umat. Dimana Islam telah bentuk diterjemahkan dan diamalkan dalam berkemajuan terus menerus sepanjang sejarah.


"Dalam proses sejarah membawa misi dakwah berkemajuan, di semua aspek kehidupan. Sehingga Muhammadiyah sebagai organisasi berdasarkan Islam. Memiliki tanggung jawab membangun nilai-nilai kemajuan dalam pemahaman agama dan perwujudannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara." Jelasnya.


Dipaparkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Polewali Mandar, warga Muhammadiyah juga bertanggung jawab dalam mendakwahkan kemajuan untuk menyadarkan ummat Islam dan menciptakan tata dunia yang ramah, damai dan demi keselamatan ummat manusia sebagai ciptaan Allah di muka bumi. 


"Tanggung jawab Muhammadiyah merupakan wadah beramal saleh untuk mendapatkan rida Allah Subhanahu Wa Taala dengan prinsip kebatinan dan ketakwaan." Bebernya.


Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Barat, Sunarti Marlianti menyatakan. Peran aksi kebangsaan Aisyiyah Sulawesi Barat terus dilakukan, utamanya pada saat Gempa Bumi Kabupaten Mamuju dan Majene. Dengan menjadi pusat layanan masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan medis dan bimbingan spritual kepada para korban.


"Melalui Muhammadiyah Aisyiyah Sulawesi Barat, telah di bangun kembali amal usaha, layanan Kesehatan dan sekolah milik Muhammadiyah, untuk dapat digunakan kembali masyarakat." Tandasnya.


Diuraikan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Barat. Musyda Aisyiyah diharap dapat merumuskan kembali program 5 tahun akan datang. Sebagai penyebaran program dan pengembangan nasional Aisyiyah, baik di bidang ketahanan keluarga, pengedaran, stunting dan pengembangan pemikiran Islam, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ekonomi, ketenaga kerjaan. Pendidikan politik, hukum, hak asasi manusia, kebudayaan, lingkungan hidup dan bencana alam.


Warga ikuti kegiatan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar. (Foto : Nadi).

"Semua bidang harus menjadi rumus program kerja Aisyiyah Kabupaten Polewali Mandar. Untuk dilaksanakan sejalan dengan kondisi dan dinamika masyarakat terjadi di Kabupaten Polewali Mandar." Harapnya.


Dilanjutkan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Barat. Hasil keputusan penting Muktamar Aisyiyah tentang Risalah Perempuan Berkemajuan perlu diprogram untuk disosialisasikan secara luas.


Direalisasikan ke seluruh aspek kehidupan bangsa. Dimana lima karakteristik berkemajuan, yakni berdasarkan pada tauhid, bersumber pada Alquran dan Sunah. Menghidupkan istia dan taswir, mengembangkan Islam Wasathiyah dan mewujudkan ramah bagi seluruh alam.


"Naskah berkemajuan bukanlah hal yang baru, bagi warga Muhammadiyah. Karena sudah dijalankan sejak berdirinya Muhammadiyah di Indonesia." Katanya.


Sedangkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Barat, Wahyun Mawardi menegaskan, bantuan pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar kepada Muhammadiyah termasuk Aisyiyah, sebenarnya pemerintah membantu dirinya sendiri. Karena mengurus pendidikan dan kesehatan. Baik rumah sakit adalah tanggung jawab pemerintah, hanya Muhammadiyah yang membantu. 


"Keberadaan Muhammadiyah di Kabupaten Polewali Mandar, sepenuhnya untuk membantu pemerintah Kabupaten Polewali Mandar. Karena yang dilakukan Muhammadiyah merupakan tanggung jawab pemerintah." Paparnya.


Dilanjutkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Barat. Muhammadiyah Kabupaten Polewali Mandar, telah mendirikan ITB Muhammadiyah Kabupaten Polewali Mandar. Nantinya menjadi mencetak sumber daya manusia di Kabupaten Polewali Mandar. Sekaligus menjadi salah satu gerakan dakwah Muhammadiyah, menyebarkan ajaran agama Islam.


"ITB Muhammadiyah Kabupaten Polewali Mandar, terus berbenah diri dan terus mengembangkan diri, menjadi Kampus melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan menjadi penggerak dakwah Muhammadiyah." Urainya.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Polman Resmi Dibuka

Trending Now

Iklan

iklan