Iklan


 

Mapala Biges Polman, Minta Pemerintah Lindungi Kelestarian Raja Ampat Papua Barat

Selasa, 10 Juni 2025 | 19:19 WIB Last Updated 2025-06-10T11:25:03Z

Mapala Stikes Biges Polewali Mandar, sampaikan surat terbuka kepada kementerian terkait dan pemerintah provinsi Papua Barat untuk Perlindungan dan Kelestarian Raja Ampat. (Foto : Adi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Generasi (Biges) Kabupaten Polewali Mandar (Polman). 


Menyampaikan surat terbuka kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan seluruh pihak terkait.


Surat ini atas aktivitas pertambangan yang di Raja Ampat yang berdampak kerusakan lingkungan kawasan konservasi dan wilayah.


Ketua Mapala Stikes Biges Polman, Syamsidar, menyatakan. Raja Ampat adalah anugerah alam yang tiada tara bagi bangsa Indonesia dan dunia. 


Sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati laut terkaya. Raja Ampat tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi warisan bagi generasi mendatang. 


Keindahan terumbu karang, kekayaan biota laut, serta keberagaman budaya masyarakat adat adalah aset yang harus kita jaga dan lestarikan bersama.


"Raja Ampat tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi warisan bagi generasi mendatang." Terangnya.


Ditegaskan Ketua Mapala Stikes Biges Polman. Keprihatinan dan sangat khawatir atas dampak yang telah dan sedang terjadi akibat aktivitas pertambangan di kawasan ini. 


Eksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut yang seharusnya menjadi zona konservasi telah menyebabkan kerusakan ekosistem laut.


Mapala Stikes Biges Polewali Mandar, sampaikan surat terbuka kepada kementerian terkait dan pemerintah provinsi Papua Barat untuk Perlindungan dan Kelestarian Raja Ampat. (Foto : Adi).

Bahkan menyebabkan kualitas lingkungan serta ancaman terhadap kehidupan masyarakat adat yang selama ini hidup berdampingan dengan alam.


"Eksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut yang seharusnya menjadi zona konservasi telah menyebabkan kerusakan ekosistem laut." Jelasnya.


Diuraikan Ketua Mapala Stikes Biges Polman, kerusakan yang terjadi bukan hanya hilangnya keindahan alam, tetapi juga risiko terhadap keseimbangan ekosistem yang bisa berdampak luas. 


Baik bagi kelangsungan hidup makhluk laut maupun ekonomi masyarakat yang bergantung pada pariwisata dan perikanan. Sehingga aktivitas tambang yang tidak dikendalikan dengan baik dapat membawa dampak buruk jangka panjang yang sulit diperbaiki.


"Aktivitas tambang yang tidak dikendalikan dengan baik dapat membawa dampak buruk jangka panjang yang sulit diperbaiki." Bebernya.


Disampaikan, Mapala Stikes Biges Kabupaten Polman, menyampaikan surat terbuka. Untuk Peninjauan ulang dan pengetatan izin tambang di wilayah Raja Ampat, khususnya di kawasan konservasi dan wilayah adat.


Penegakan hukum tegas terhadap pelanggaran izin dan kerusakan lingkungan akibat tambang. Penguatan partisipasi dan perlindungan hak masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam.


Peningkatan pengawasan dan transparansi proses perizinan agar tidak merugikan lingkungan dan masyarakat. dan Pengembangan alternatif ekonomi berkelanjutan yang mendukung pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.


"Untuk Peninjauan ulang dan pengetatan izin tambang di wilayah Raja Ampat, khususnya di kawasan konservasi dan wilayah adat, Penegakan hukum tegas terhadap pelanggaran izin dan kerusakan lingkungan akibat tambang." Ucapnya.


Penulis : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mapala Biges Polman, Minta Pemerintah Lindungi Kelestarian Raja Ampat Papua Barat

Trending Now

Iklan

iklan