Iklan


 

Pemilik Warung Teriak "Tolong" Melihat ART Asal NTT Diparangi

Minggu, 01 Juni 2025 | 20:53 WIB Last Updated 2025-06-01T18:08:19Z

Kepolisian Satuan Reskrim Polres Polman olah TKP Penganiayaan menyebabkan satu korban meninggal dunia di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Sisila Agnatak (35) korban pembunuhan di Warung milik Nurhaidah, jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), adalah seorang Asistem Rumah Tangga (ART) di salah satu rumah warga di Jalan Jenderal Sudirman. 


Korban Sisila Agnatak (35) tewas di parangi oleh pelaku yang dugaan Orang Gangguan Jiwa (OGJ) bernisial (AH). Minggu, 01 Juni 2025.


Nurhaidah bercerita, korban sementara berbelanja makanan dan minuman di warungnya, tiba-tiba pelaku dari arah belakang bawa Senjata Tajam (Sajam) jenis parang. 


"Langsung hantam korban pada bagian leher dan kepala belakang kemudian terjatuh bersimbah darah di teras warung. Saya langsung berteriak minta pertolongan ke warga yang ada di pinggir jalan." Cerita Nurhaidah.


Disebutkan Nurhaidah, setelah melihat korban tergeletak dirinya masuk ke dalam rumah. Dan pelaku masih berdiri di depan korban memegang parang.


"Saya takut dan khawatir pelaku nekat masuk ke dalam warung melakukan tindakan serupa. Dan saya masuk menyampaikan kepada keluarga." Jelasnya.


Sementara itu Zain warga lain yang melihat kejadian itu menyebutkan, setelah warga berdatangan dan melihat korban tergeletak mengeluarkan percikan darah, pelaku melarikan diri menaiki motornya.


"Saya lihat pelaku memegang parangnya lalu cepat menaiki motornya dan pergi." Ungkapnya. 


Melihat kondisi itu lanjutnya, warga kemudian menutupi korban dengan sarung dan menghubungi pihak Polsek Wonomulyo.


Jenazah korban meninggal dunia, di bawa ke RSUD Hajja Andi Depu Polewali, untuk di berangkatkan ke Maumere, NTT. (Foto : Nadi).

Polisi yang tiba di lokasi terlihat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan memasang garis polisi kemudian korban di masukkan ke kantong jenazah  dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonomulyo, Kabupaten Polman.


Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, menyampaikan, telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada ke dua lokasi tempat kejadian.


"Kami masih melakukan pendalaman terkait motif dan kronologi kejadian. Tim Inafis Polres Polman juga telah turun untuk melakukan identifikasi di lokasi." Jelasnya.


Meski demikian, keterangan keluarga Pelaku sedang dalam perawatan karena mengalami gangguan kejiwaan dan pernah di rawat sebagai pasien ODGJ di RSUD Hajja Andi Depu Polewali, Kabupaten Polman. 


Kini pelaku telah diserahkan ke Unit Opsnal Satuan Reskrim Polres Polman dan di bawah ke Mapolres Polman. Sedangkan korban di bawa ke RSUD Wonomulyo, Kabupaten Polman.


"Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Wonomulyo, kemudian di bawa oleh Satuan Reskrim Polres Polman untuk kepentingan penyidikan." Katanya.


Lebih lanjut, setelah menganiaya korban Sisila di Keluruhan Sidodadi, lalu pelaku melarikan diri menggunakan motor ke arah Tumpiling dan singgah di depan Masjid Raudatul Taqwa, Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman.


Di lokasi itu secara tiba-tiba kembali melakukan penganiyaan kepada pegawai Puskesmas Bulo, Kabupaten Polman. Bernama Ahmad Yani (34). Saat keluar Masjid, usai melaksanakan Shalat Duhur dan sedang beristirahat. 


Dimana pelaku melakukan dari arah belakang menggunakan parang yang mengenai kepala bagian belakang dan bagian pipi korban.


Korban terluka penganiayaan pegawai Puskesmas Bulo, Kabupaten Polman, dirujuk ke RSUD Hajja Andi Depu Polewali. (Foto : Nadi).

"Pelaku kembali melakukan penganiyaan berat kepada Ahmad Yani, di areal Masjid di Desa Tumpiling." Ucapnya.


Dalam kondisi terluka pelaku masih mengejar Korban Ahmad Yani karena berlari ke rumah warga sekitar meminta tolong.


Warga kemudian secara ramai-ramai berkerumun mengamankan pelaku, yang kemudian di bawa ke Mako Polsek Wonomulyo. 


Sementara korban di bawa ke RSUD Wonomulyo, Kabupaten Polman. Untuk mejalani perawatan secara intensif.


"Pelaku ditangkap warga setelah telah korban meminta pertolongan. Pelaku di bawa ke Polsek Wonomulyo, sedangkan korban dilarikan ke RSUD Wonomulyo." Terangnya.


Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polman, Mustaman mengungkap, korban meninggal dunia, rencananya akan diberangkatkan menuju kampung halamannya di Maumere, Provinsi NTT. 


Dimana jenazah sudah di bawa ke RSUD Hajja Andi Depu Polewali, Kabupaten Polman. hal sama pada korban terluka yang merupakan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Polman, yang bertugas di Puskesmas Bulo.  


Sementara pelaku merupakan OGJ, berdasarkan keterangan dari Puskesmas Wonomulyo.


"Korban meninggal dunia, telah di bawa ke ruangan jenazah RSUD Hajja Andi Depu. Rencananya akan diberangkatkan ke kampungnya di NTT. Begitu pula korban kedua." Jelasnya.


Penulis : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemilik Warung Teriak "Tolong" Melihat ART Asal NTT Diparangi

Trending Now

Iklan

iklan