![]() |
Pihak Kepolisian nelakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke layanan kesehatan setempat untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak Medis. (Foto : warga). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Seorang pria inisial AH (34), warga Kuningan, Desa Sumberjo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polman, Parangi 2 orang menyebabkan 1 meninggal dunia dan 1 lagi luka berat. Minggu (01/06/2025).
Informasi dihimpun dari petugas Kepolisian, korban penganiayaan menggunakan Parang ini, yakni Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Sisilia Aghata Alias Tante Sisil (53), warga Desa Nangablo, Kecamatan Nita, Kab.Sikka Provinsi NTT, meninggal di lokasi kejadian.
Sementara Korban lain di lokasi berbeda, bernama Ahmad Yani (34) Pekerjaan Pegawai Puskesmas, Kecamatan Tutar, dan beralamat di Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, mengalami luka berat di bagian kepala.
Menurut petugas Kepolisian, peristiwa ini pukul 12.30 wita. Dimana korban Pr.Sisilia sedang berbelanja di salah satu warung tiba tiba dari arah belakang pelaku langsung membacok korban dengan parang.
Pelaku AH (34), parangi korban Pr.Sisilia sebanyak 2 (dua) kali yg mengakibatkan korban jatuh dan meninggal dunia di tempat, selanjutnya pelaku melarikan diri menggunakan motor ke arah Tumpiling.
![]() |
Pelaku diamankan warga Tumpiling dan Langsung diserahkan ke Mako Polsek Wonomulyo. (Foto : warga). |
Kemudian sekitar pukul 13.00 wita terduga pelaku singgah di depan masjid Raudatut Taqwa, Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo. Kabupaten Polewali Mandar, sekitar kurang lebih 3-4 kilo meter dari TKP awal.
Pelaku AH (34) selanjutnya secara tiba tiba kembali melukai korban Lk. Ahmad Yani yang sedang beristirahat setelah sholat duhur dari arah belakang menggunakan parang.
Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka pada kepala bagian belakang dan pipi, korban kemudian berlari ke rumah warga sekitar untuk meminta pertolongan.
Meski berlari pelaku tetap dikejar oleh pelaku, dan akhirnya setelah warga berkerumun pelaku dapat diamankan oleh warga sekitar dan dibawa ke Mako Polsek Wonomulyo.
Hingga berita ini di tayangkan belum diketahui apa motif dari pelaku melakukan penganiayaan. Namun dari informasi yang diterima, pelaku (AH), dulunya aktif mengkonsumsi obat dari dokter.
Laporan : Sukriwandi