 |
| Ilustrasi |
POLEWALITERKINI.NET – Kejadian sekira 2 pekan lalu patut diwaspadai masyarakat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pasalnya salah satu ibu rumah tangga sebut saja (Hj) mengalami kerugian kehilangan Emas sekira 100 Gram karena diduga korban Hipnotis. Sabtu (24/02/2018).
Tak main main perhiasan emas milik (Hj), seperti kalung, gelang, cincin semua raib dibawa pelaku. Sayangnya kejadian ini secara resmi tak dilaporkan oleh korban ke pihak Kepolisian Resort Polewali Mandar.
Menurut salah satu warga pasar Pekkabata yang minta namanya tak disebutkan mengatakan, kejadian ini pada malam hari, berawal saat wanita paruh baya (Hj), alamat depan pasar senteral meninggalkan rumah untuk menghadiri pesta pengantin di Utara Pasar Pekkabata.
Saat keluar dari pintu rumah dan berada di pinggir jalan poros sempat memanggil bentor, tiba-tiba datang lah satu unit mobil menghampiri, seolah akrab dan mengajaknya naik ke mobil. Disinilah (Hj) dikelabui dengan ilmu hipnotis.
“Ceritanya mau pergi pengantin, saat keluar dari rumah dan sudah dipinggir jalan sempat memanggil 2 pengemudi bentor, tapi tidak didengar, tak berselang beberapa lama 1 unit mobil menghampiri dan diajak naik karena tujuannya sama ke pesta pengantin.” Ungkap warga Pasar Pekkabata. Sabtu (16/1/2018).
Setelah berhasil melucuti perhiasan emas gelang, kalung dan cincin yang ada di badan korban, mereka juga katanya sempat menanyakan uang yang ada di rekening Bank. (Hj) sendiri mengaku baru sadar dari jeratan hipnotis saat pelaku menurunkan dari mobil.
“Heboh itu pak, karena pelaku baru sadar kalau dilucuti perhiasan emasnya setelah pelaku turunkan korban di depan ruko Jaya Muncul (Timur Pasar Pekkabata). Waktu itu korban bingung kenapa ada di tempat itu sedangkan tujuannya ke pesta pengantin, semua perhiasan emasnya raib sekitar 100 Gram.” Katanya.
Sementara itu pihak Kepolisian Resort Polewali Mandar, via telepon membenarkan jika korban (Hj) mengalami kerugian besar setelah dihipnotis. Meski pihak korban tak melaporkan kejadian ini, pihak Reskrim terus melakukan penyelidikan.
“Ia benar Hj korban hipnotis, kerugiannya besar. Meski korban tak melaporkan secara resmi, kita sementara kumpulkan informasi.” Ungkapnya via telepon.(*Istimewa)
Tak main main perhiasan emas milik (Hj), seperti kalung, gelang, cincin semua raib dibawa pelaku. Sayangnya kejadian ini secara resmi tak dilaporkan oleh korban ke pihak Kepolisian Resort Polewali Mandar.
Menurut salah satu warga pasar Pekkabata yang minta namanya tak disebutkan mengatakan, kejadian ini pada malam hari, berawal saat wanita paruh baya (Hj), alamat depan pasar senteral meninggalkan rumah untuk menghadiri pesta pengantin di Utara Pasar Pekkabata.
Saat keluar dari pintu rumah dan berada di pinggir jalan poros sempat memanggil bentor, tiba-tiba datang lah satu unit mobil menghampiri, seolah akrab dan mengajaknya naik ke mobil. Disinilah (Hj) dikelabui dengan ilmu hipnotis.
“Ceritanya mau pergi pengantin, saat keluar dari rumah dan sudah dipinggir jalan sempat memanggil 2 pengemudi bentor, tapi tidak didengar, tak berselang beberapa lama 1 unit mobil menghampiri dan diajak naik karena tujuannya sama ke pesta pengantin.” Ungkap warga Pasar Pekkabata. Sabtu (16/1/2018).
Setelah berhasil melucuti perhiasan emas gelang, kalung dan cincin yang ada di badan korban, mereka juga katanya sempat menanyakan uang yang ada di rekening Bank. (Hj) sendiri mengaku baru sadar dari jeratan hipnotis saat pelaku menurunkan dari mobil.
“Heboh itu pak, karena pelaku baru sadar kalau dilucuti perhiasan emasnya setelah pelaku turunkan korban di depan ruko Jaya Muncul (Timur Pasar Pekkabata). Waktu itu korban bingung kenapa ada di tempat itu sedangkan tujuannya ke pesta pengantin, semua perhiasan emasnya raib sekitar 100 Gram.” Katanya.
Sementara itu pihak Kepolisian Resort Polewali Mandar, via telepon membenarkan jika korban (Hj) mengalami kerugian besar setelah dihipnotis. Meski pihak korban tak melaporkan kejadian ini, pihak Reskrim terus melakukan penyelidikan.
“Ia benar Hj korban hipnotis, kerugiannya besar. Meski korban tak melaporkan secara resmi, kita sementara kumpulkan informasi.” Ungkapnya via telepon.(*Istimewa)
