Iklan


 

Aliansi Mahasiswa di Polman Kecam Pemukulan Oknum Polisi di Kalimantan

Jumat, 15 Februari 2019 | 14:19 WIB Last Updated 2019-02-15T06:27:00Z
Aksi Mahasiswa Unras di Depan Polres Polman
POLEWALITERKINI.NET – Aksi solidaritas Aliansi Mahasiswa Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berunjuk rasa terkait tindakan represif pihak kepolisian terhadap aktivis mahasiswa Balikpapan, Kalimantan Timur.  Kamis, 14 Februari 2019.

Sebelum melakukan orasi di depan Mapolres Polman, para Mahasiswa melakukan orasi di perempatan Lapangan Pancasila, Jalan Andi Depu, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat,

Dalam aksi itu diperkirakan puluhan orang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Polman, derngan alat peraga Toa, Pita Putih, Bendera merah putih, Bendera OKP, Pataka, Keranda dan Spanduk bertuliskan kecaman.

Cilla, Koordinator lapangan dalam orasinya mengatakan, mengecam tindakan kekerasan atau kasus Pemukulan Puluhan Aktivis dari Cipayung (PMH, HML GMKI dan GMNI) di Kalimantan oleh pihak Kepolisian pada 11 Februari 2019.

Kata dia, dasar menyampaikan pendapat dimuka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi ”Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dalam UUD”.

Dalam hal ini lanjutnya, aparatur Negara juga perlu dipertanyakan keberadaannya dan tanggung jawabnya pada rakyat, yakni kita telah dipertontonkan dalam hal ini kekerasan dan tidak beriorientasikan pada perlindungan dan pengayoman rakyat itu sendiri.

Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan hal serupa akan terjadi pada mahasiswa atau rakyat ditempat lain, olehnya karena itu, kami berharap rakyat, Aparat Pemerintah dan Mahasiswa dapat menjalin hubungan yang baik dalam memajukan Polman dengan konsep UUD 1945 Alinea ke-4 'yang berbunyi:

”Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan Kesejahteraan umum, Mencerdaskan Kehidupan bangsa dan ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat dan Berdasar kepada : (1). Ketuhanan yang Maha Esa, (2). Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3). Persatuan Indonesia, (4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan serta dengan mewujudkan suatu dan (5). Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.”

Dalam tuntutannya Pihak Mahasiswa (1). Meminta kepada penegak hukum untuk menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang bulu. (2). Menghimbau kepolisian Polman agar tetap menjamin dan menjaga hubungan yang harmonis dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kemudian (3). Meminta Kapolres Polman untuk mengkomunikasikan kasus kekerasan yang terjadi di Balikpapan (Kalimantan Timur) agar kasus serupa tidak terjadi lagi di tanah air Indonesia khususnya di Polman.

(4). Mendesak Kapolri memecat (memberhentikan) Direktur Intelkam Polda Kaltim secara tidak hormat beserta oknum-oknum yang melakukan tindakan yang progresif terhadap mahasiswa dan rakyat yang menyuarakan aspirasi.

(5). Meminta kepada Kapolri agar tidak terjadi kejadian yang serupa di Balikpapan, jika masih terjadi demikian maka kita meminta wajib hukumnya kepada Kapolri mencopot Kapolres yang berada di wilayah tersebut.

Atas tuntutan Mahasiswa ini, Kompol Mihardi. M (Waka Polres Polman) dalam tanggapannya mengatakan, pihak Polres Polman sangat menerima dengan senang mengawal adik-adik mahasiswa dalam penyampaian aspitasinya.

Terkait masalah pemukulan kata Wakapolres, Ini berhubungan dengan mekanisme prosedur penanganan khusus. Kalau ada kasus pidana itu sudah ada Siwas (seksi pengawasan). Sementara tuntutan lainnya akan diteruskan kepada pimpinan tertinggi ditingkat Polres, Polda dan tingkat pusat karena ini ada alasan yuridiksi tentang wilayah hukum masing-masing.

Wakapolres juga menyampaikan pesan dari bapak Kapolres, memohon maaf atas tidak kehadiran beliau karena ada tugas ke Makassar. “Kami berterima kasih atas ketertiban akai unjuk rasa dari adik-adik mahasiswa. Kami memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya atas ketertiban jalannya aksi”.

Sebelum Mahasiswa membubarkan diri dengan aman, tertib dan lancar. Koordinator aksi, Cilla meminta kepada pihak kepolisian Polres Polman untuk mengawal mahasiswa sampai ke kampus karena Korlap mengkhawatirkan kalau dalam perjalanan ada mahasiswa yang pingsan.
Laporan  :  Achmad Gazali

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aliansi Mahasiswa di Polman Kecam Pemukulan Oknum Polisi di Kalimantan

Trending Now

Iklan

iklan