 |
| Korban di RSUD, WHY, Ardi dan Tampak Istrinya Dimintai Keterangan Olah Polisi |
 |
| Istri Kotban Dimintai Keterangan Oleh Kepolisian |
 |
| Saksi WHY Dimintai Keterangan Oleh Polisi |
Korban yang dikenal memiliki riwayat penyakit Maag dan kebutaan, sebelum menghembuskan nafas terakhir di RSUD Polewali, mengalami muntah di rumahnya disaksikan istrinya dan salah seorang juru masak inisial WHY (21), warga Kelurahan Madatte. Senin malam (25/02/2019).
Kematiannya pun menimbulkan Kecurigaan, pasalnya korban saat masih berada di rumahnya dalam kondisi muntah bercerita kepada juru masaknya, yakni (WHY) bahwa dirinya telah keracunan setelah meminum sesuatu.
Data yang diperoleh dari Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini, S.E., S.I.K dijelaskan korban sementara diduga meninggal dunia di RSUD Polewali sekitar pukul 20.00 Wita karena diduga keracunan.
Kemudian penjelasan Kasat Reskrim dikuatkan melalui hasil wawancara dengan salah seorang karyawannya tak lain juru masak (WHY) dan kerabat kerja anak korban, yakni Ardi.
"Kan Anti anaknya baru pulang dari Pare-pare, ada juga penagih motor, tapi memang selalu muntah muntah tapi saya tidak tahu kalau sakit to. Kata istrinya penyakit maag ki, saya masuk disitu saya duduk." Kata WHY. Senin malam (25/02/2019).
Dalam kondisi lemah lanjutnya, anak korban pun bertanya kenapa bapaknya (Korban) kenapa kondisinya seperti itu.
“Anaknya anti selalu berbicara kenapa bapakku, apa itu sudah diminum. Kemudian saya memegang korban namun istrinya menyuruh saya mencari bentor. Saya kira pak Arifin (Korban) mau dibawa ke RSUD tapi ternyata anaknya Anti yang dibawa.” Jelas WHY.
“Eh kenapa orang sehat yang dibawa ke Rumah Sakit, saya bertanya tanya seharusnya bapaknya yang dibawa kasihan. Saya ini sudah keracunan maka. Siapa Bilang Begitu? Pak Arifin (Korban) dia bilangi istrinya.” Ungkap WHY.
Sementara itu keterangan kerabat kerja anaknya, Ardi tak lain karyawan Marketing Bank BTPN mengatakan, sebelum meninggal Almarhum Zaenal Arifin berbicara kepadanya dalam keadaan lemas dan muntah bahwa sebelum dia minum RACUN dia sempat sholat meminta petunjuk.
"Dia bilang sebelum saya minum racun itu saya sholat minta petunjuk, kalau memang untuk melindungi istri dan anakku dari utangnya saya minum." Kata Ardi.
Malam itu juga pihak kepolisian melakukan olah TKP, dan mendatangi jenazah korban di RSUD Polewali.
Tak hanya itu hingga dinihari tampak pihak Reskrim Kepolisian Resort Polres Polman melakukan pemeriksaan terhadap istri, anak korban dan 2 orang saksi atas kejadain itu.
Hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan informasi dari kepolisian, apakah ada yang ditetapkan tersangka atau kasus ini murni bunuh diri.(*)
