Iklan


 

Bebas di Lapas Polman, Narapidana Teroris Jaringan Santoso Akan Fokus Berjualan

Rabu, 30 Januari 2019 | 16:19 WIB Last Updated 2019-01-30T08:26:05Z
Diluar Lapas Bertemu Istri dan Anak anaknya
POLEWALITERKINI.NET – Candra Jaya Fatahilla alias Ahwya alias Harun alias Abu Yasin alias Abinya Yasin, Narapidana Terorisme (Napiter) jaringan santoso setelah bebas murni di Lapas Kelas IIB Polman, dan akan berencana kembangkan usaha berjualan baju muslim.

BERITA TERKAIT : Hari ini Narapidana Teroris Jaringan Santoso Bebas di Lapas Polman

Kata dia, Insya Allah dengan selesai menjalani hukuman akan meneruskan usaha dan fokus memberikan perhatian kepada istri dan anak-anaknya.

“Kami memang sudah lama usaha busana muslim. Selepas pulang dari Lapas, yang pertama dilakukan adalah menemui orangtua di Belopa Luwu, Provinsi Sulsel dan selanjutnya akan ke Jakarta untuk membeli pakaian-pakaian muslim untuk dijual kembali di tokonya.” Kata Candra Jaya Fatahilla.

Dia pun menceritakan selama berada di Lapas, mendapatkan kesan bagus dalam pembinaan dari segi agama yang dilakukan pegawai Lapas secara kekeluargaan. Secara pribadi tidak mendapatkan hal-hal yang sifatnya negatif.

Dengan hal positif selama Lapas ini dipimpin oleh Bapak Haryoto, berpesan kepada teman-temannya yang masih menjalani atau hukuman tetap ikhlas seperti yang sudah saya rasakan "sabar".

“Bersabar dan istiqomah luangkan waktu untuk beribadah, banyak bertafaruf, banyak beristighfar, semoga masa hukuman yang kita lalui tidak terasa dan semoga Allah memudahkan kalian semua dimana teman-teman berada dimudahkan menjalani ujian yang Allah berikan pada kita.” Pesan Candra Jaya Fatahilla kepada warga binaan lain.

Selama ini ia dikenal prinsif bahkan dirinya menolak pemberian remisi sehingga menjalani masa tahanan selama 3 (tiga) tahun. 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan menjalani masa tahanan di Kelapa Dua Jakarta dan 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan di Lapas Kelas II B Polewali.

Meski demikian seperti yang telah disampaikan oleh Kalapas, dirinya secara pribadi tetap bertahan pada idiologinya dan itu sudah menjadi konsekuensi dan harga mati buatnya.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih terkhusus kepada seluruh pembina Lapas dan para stafnya karena banyak di sini saya mendapatkan perlakuan yang baik, perlakuan yang sifatnya secara kekeluargaan yang tentunya membangun hubungan emosional kami lebih baik lagi.” Ujar Candra Jaya Fatahilla.

Dia berharap setelah bebas bisa membangun komunikasi kembali dengan pihak Lapas Polman dengan baik.

“Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada anggota BIN Sulbar, Polres Polman, Kodim 1402/Polmas, dan Polda Sulbar yang setiap bulan rajin datang untuk mengunjungi saya di Lapas ini.” Katanya.

Laporan  :  Z Ramadhana


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bebas di Lapas Polman, Narapidana Teroris Jaringan Santoso Akan Fokus Berjualan

Trending Now

Iklan

iklan