Iklan


 

Gas Subsidi Langka dan Mahal, Disperindag Bakal Laporkan Agen Nakal

Kamis, 06 Juli 2023 | 00:33 WIB Last Updated 2023-07-09T02:04:53Z

Kadis Perindag, Andi Chandra berjanji timnya bakal turun mengecek stok gas melon ke seluruh agen di Polman, karena kelangkaan tabung gas 3 Kg. (Foto : Ag/Sw).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kilogram di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, masih berlanjut, selain langka harga gas melon ini juga melambung hingga mencapai Rp. 30 ribu per tabung.


Pedagang gorengan Haslia yang jualan di Jalan Manunggal Kecamatan Polewali membeberkan kelangkaan gas subsidi sudah berlangsung selama sepekan, selain langka harganya juga mahal.


TERKAIT : Warga Polman Keluhkan Kelangkaan Elpiji Subsidi


"Harga gas 3 kilo naik sampai Rp. 30 ribu, itupun saya keliling cari baru dapat." Ujarnya. Rabu, 05 Juli 2023.


Rahmawati Achmad, warga Polewali mulai memikirkan membeli kayu dan minyak tanah dalam jumlah besar untuk stok bahan bakar, hal itu demi mengantisipasi kelangkaan gas subsidi berlarut-larut.


"Info dong dimana jual kayu bakar jumlah besar dan minyak tanah." Harapnya.


Menanggapi hal itu, Kepala Disperindag Polman Andi Chandra kebingungan mengapa tabung gas subsidi langka, sebab kata dia, kuota tabung gas subsidi untuk Polman sudah mencukupi.


TERKAIT : Tabung 3 Kg Langka, Ketua Dewan Bakal Panggil Disperindag Polman


"Kemarin ada penambahan agen gas subsidi di wilayah Binuang, makanya saya bingung apalagi biasanya sebelum lebaran ada tambahan gas subsidi masing-masing 1 mobil ke agen." Terangnya, melalui telepon. Rabu, 05 Juli 2023.


Andi Chandra berjanji tim Disperindag bakal turun mengecek stok gas melon ke seluruh agen, lantaran dia belum mengetahui jumlah jatah gas melon ke masing-masing agen di Polman.


TERKAIT : Sidak Disperindag Polman, Gas 3 Kg Salah Sasaran Penggunaan


"Kalau kita minta berapa jatahnya di SPBE Polman di Labasang juga tidak pasti, karena dia juga melayani ke Kabupaten Majene dan Mamasa." Tuturnya.


Meski begitu, Andi Chandra membenarkan kebutuhan gas melon jelang lebaran meningkat signifikan, sebab masyarakat ingin memasak daging, ketupat dan buras.


"Saya mau tuntaskan gas subsidi kembali dingin dalam minggu ini, kalau ditemukan ada agen gas subsidi nakal kami akan laporkan ke pertamina." Pungkasnya.


Laporan : Ahmad Gazali

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gas Subsidi Langka dan Mahal, Disperindag Bakal Laporkan Agen Nakal

Trending Now

Iklan

iklan