Iklan


 

KKN Koparekraf Desa Nepo Cegah Stunting Melalui Seminar & Penyuluhan

Jumat, 25 Agustus 2023 | 11:05 WIB Last Updated 2023-08-25T03:05:31Z

 

KKN Koparekraf Desa Nepo, Kabupaten Polewali Mandar. Seminar dan Penyuluhan Edukasi Penanganan Stunting. (Foto : Dok KKN Koparekraf Desa Nepo).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif (Koparekraf) Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, melakukan kegiatan seminar dan penyuluhan edukasi penanganan Stunting dan sosialisasi pernikahan dini bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kebun Sari dan Dosen Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Bina Generasi Polewali Mandar.


DPL KKN Koparekraf Angkatan Pertama 2023. Dr Muthmainnah menyampaikan, kegiatan edukasi stunting dan pernikahan dini di lakukan sebagai upaya untuk menurunkan angka pernikahan dini. Merupakan cikal bakal terjadinya stunting, sehingga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, di kabupaten Polewali Mandar


"Kehadiran KKN Koparelraf di Desa Nepo, untuk ikut terlibat membantu edukasi masyarakat secara luas. Mensosialisasikan menghindari pernikahan dini, demi menurunkan stunting." Jelasnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Gizi Pusat Kesehatan Masyarakat Kebun Sari, Pujiono, mengungkapkan, upaya menekan Stunting di Kabupaten Polewali Mandar, menjadi tanggung jawab bersama. Dimana sejak masa kehamilan ibu anak penderita Stunting, menjadi sasaran dan target tim penanganan Stunting yang dikoordinir ibu-ibu kader Desa Nepo, melakukan penanganan lebih dini.


"Penanganan Stunting harus dilakukan sejak dini, dengan keikutsertaan ibu-ibu kader desa bersama Bidan desa melakukan pengawasan diagnosa penderita Stunting." Tandasnya.


Sedangkan Dosen STIKES Bina Generasi, Sriwahyuni, menyatakan, anak-anak yang lahir dari ibu yang menikah pada usia terlalu muda cenderung berisiko lebih tinggi mengalami Stunting dan bermasalah kesehatan, utamanya pada pemudi remaja wanita pada sistem reproduksi. Dampak pernikahan dini, sekaligus memicu banyak kasus perceraian, karena masalah kesiapan mental dan fisik.


"Pernikahan dini memiliki resiko tinggi, mengalami Stunting. Disebabkan bermasalah kondisi kesehatan ibu dan bayi di kandunganya. Menyebabkan memicu kasus perceraian, sekaligus berdampak hukum." Urainya.


Ditempat yang sama Sekretaris KKN Koparekraf Desa Nepo, Nurul Amalia, menyampaikan. Kegiatan seminar dan penyuluhan edukasi penanganan Stunting dan sosialisasi pernikahan dini, merupakan salah satu program kerja KKN untuk ikut membantu penanganan Stunting di Kabupaten Polewali Mandar, demi pertumbuhan generasi bangsa di tahun akan datang semakin baik.


"Dengan adanya seminar dan kegiatan penyuluhan pernikahan dini, menjadi kontribusi bagi KKN Koparekraf. Kepada remaja mengetahui dampak dapat terjadi bila pernikahan dini terus dilakukan. Untuk menuju bebas stunting di tahun akan datang." Tandas.


Kegiatan seminar edukasi penanganan Stunting dan sosialisasi pernikahan dini mendapatkan respon sangat baik dari peserta dari berbagai kalangan Desa Nepo, khususnya anak mudah. Karena lebih dapat memahami dan mengetahui dampak yang dapat terjadi bila pernikahan dini dilakukan. Sehingga dapat lebih aktif mencegah pernikahan di usia dini.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KKN Koparekraf Desa Nepo Cegah Stunting Melalui Seminar & Penyuluhan

Trending Now

Iklan

iklan