 |
POLEWALITERKINI.NET – Bupati Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Andi Ibrahim Masdar, kini masih seperti yang dulu memilih berjalan kaki dari rumah ke kantor Begitupun sebaliknya dari kantor ke rumahnya.
Dia menyusuri jalan ditemani oleh para staf dan ajudannya berjarak sekira 700 meter dari kantornya di jalan Manunggal berbelok ke jalan Budi Utomo tembus ke jalan Todilaling, tempat kediaman pribadinya berada. Rabu 30 Januari 2019.
Meski Bupati yang akrab disapa AIM ini selalu menggunakan mobil dinas Toyota Alphard bernomor polisi DC 1 C dalam tiap kali kunjungan dinasnya. Namun, ia suka berjalan kaki dari kantor ke kediamannya di jalan Todilaling sembari menyapa warga yang saat itu berada di tepi jalan dengan senyum khasnya.
"Olahraga dong, saya seharian duduk di ruangan kena AC tidak ada olahraganya, jadi saya pergi ke kantor rutin jalan kaki dan pulang, saya kalau ke kantor pagi hampir lebih dulu tiba dari pegawai saya, kadang saya jam O7.00 pagi sudah ada di kantor." Ujar Ibrahim, saat ditemui sembari berjalan kaki ke rumahnya.
Senyum lebar ia sebarkan kepada pengguna jalan. Hal itu menjadi sorotan para pengguna jalan yang saat itu melintas, AIM mengaku tidak canggung apalagi risih berjalan kaki sebab ia adalah orang asli Polman dan sejak dulu menyukai olahraga jalan kaki.
"Tidak canggung kan saya memang orang di sini dan saya juga orangnya suka jalan, kita jalan itukan bisa lihat lihat mana yang kurang bagus bisa diperbaiki." Jelas AIM.
Menurutnya, dengan berjalan kaki dapat dengan mudah bertegur sapa dan menyerap berbagai aspirasi masyarakat banyak, misalnya ada sampah yang terlambat diangkut atau jalanan yang rusak.
"Inikan saya berjalan ini banyak sekali fungsinya disamping berolahraga saya bisa mendapatkan informasi dan masukan dari warga saya." Ujar AIM.
Selain itu, kata AIM, tagline Polman Jago yang ia dengungkan di periode keduanya sebagai Bupati, dimaksudkan supaya para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinya dapat bekerja maksimal melayani rakyat.
"Harus bekerja tidak jago itu kalau tidak bekerja jadi orang jago itu harus berinovasi terus mempertahankan yang sudah ada, yang sudah bagus disempurnakan lagi, karena predikat Jago yang disandang itu menggambarkan malu kita kalau tidak bekerja, makanya sengaja saya pilih kata yang memberi motivasi bagaimana kita ini jangan diam harus bergerak dan berbuat sehingga bisa jago gitu." Tutur AIM.
Dia menambahkan, menjadi seorang pemimpin tak usah terlalu pintar pintar amat yang penting mau dekat dan melayani seluruh lapisan masyarakat.
"Jangan pilih pilih teman, kalau fasilitas Randis, baru sekarang ada mobil, jangan nanti kita bisa bekerja kalau naik mobil, jalan kaki juga banyak sekali kita menyerap aspirasi masyarakat, seperti tukang bentor, kalau ada yang dia mau sampaikan dia parkir bentornya ngomong sama pak Bupati di pinggir jalan." Ungkap AIM.
Sebab itu, AIM senantiasa berharap supaya pimpinan SKPD harus selalu aktif melayani di tengah tengah masyarakat karena Kabupaten Polman tidak mungkin bisa terbangun tanpa bantuan masyarakat.
"Kita ini jangan ada jauh pemimpin dengan yang dipimpin harus dekat harus akrab harus romantis, kalau Bupati mau bangun Polman dengan sendiri tidak mungkin tanpa ada bantuan masyarakat." Tutup Bupati.
Dia menyusuri jalan ditemani oleh para staf dan ajudannya berjarak sekira 700 meter dari kantornya di jalan Manunggal berbelok ke jalan Budi Utomo tembus ke jalan Todilaling, tempat kediaman pribadinya berada. Rabu 30 Januari 2019.
Meski Bupati yang akrab disapa AIM ini selalu menggunakan mobil dinas Toyota Alphard bernomor polisi DC 1 C dalam tiap kali kunjungan dinasnya. Namun, ia suka berjalan kaki dari kantor ke kediamannya di jalan Todilaling sembari menyapa warga yang saat itu berada di tepi jalan dengan senyum khasnya.
"Olahraga dong, saya seharian duduk di ruangan kena AC tidak ada olahraganya, jadi saya pergi ke kantor rutin jalan kaki dan pulang, saya kalau ke kantor pagi hampir lebih dulu tiba dari pegawai saya, kadang saya jam O7.00 pagi sudah ada di kantor." Ujar Ibrahim, saat ditemui sembari berjalan kaki ke rumahnya.
Senyum lebar ia sebarkan kepada pengguna jalan. Hal itu menjadi sorotan para pengguna jalan yang saat itu melintas, AIM mengaku tidak canggung apalagi risih berjalan kaki sebab ia adalah orang asli Polman dan sejak dulu menyukai olahraga jalan kaki.
"Tidak canggung kan saya memang orang di sini dan saya juga orangnya suka jalan, kita jalan itukan bisa lihat lihat mana yang kurang bagus bisa diperbaiki." Jelas AIM.
Menurutnya, dengan berjalan kaki dapat dengan mudah bertegur sapa dan menyerap berbagai aspirasi masyarakat banyak, misalnya ada sampah yang terlambat diangkut atau jalanan yang rusak.
"Inikan saya berjalan ini banyak sekali fungsinya disamping berolahraga saya bisa mendapatkan informasi dan masukan dari warga saya." Ujar AIM.
Selain itu, kata AIM, tagline Polman Jago yang ia dengungkan di periode keduanya sebagai Bupati, dimaksudkan supaya para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinya dapat bekerja maksimal melayani rakyat.
"Harus bekerja tidak jago itu kalau tidak bekerja jadi orang jago itu harus berinovasi terus mempertahankan yang sudah ada, yang sudah bagus disempurnakan lagi, karena predikat Jago yang disandang itu menggambarkan malu kita kalau tidak bekerja, makanya sengaja saya pilih kata yang memberi motivasi bagaimana kita ini jangan diam harus bergerak dan berbuat sehingga bisa jago gitu." Tutur AIM.
Dia menambahkan, menjadi seorang pemimpin tak usah terlalu pintar pintar amat yang penting mau dekat dan melayani seluruh lapisan masyarakat.
"Jangan pilih pilih teman, kalau fasilitas Randis, baru sekarang ada mobil, jangan nanti kita bisa bekerja kalau naik mobil, jalan kaki juga banyak sekali kita menyerap aspirasi masyarakat, seperti tukang bentor, kalau ada yang dia mau sampaikan dia parkir bentornya ngomong sama pak Bupati di pinggir jalan." Ungkap AIM.
Sebab itu, AIM senantiasa berharap supaya pimpinan SKPD harus selalu aktif melayani di tengah tengah masyarakat karena Kabupaten Polman tidak mungkin bisa terbangun tanpa bantuan masyarakat.
"Kita ini jangan ada jauh pemimpin dengan yang dipimpin harus dekat harus akrab harus romantis, kalau Bupati mau bangun Polman dengan sendiri tidak mungkin tanpa ada bantuan masyarakat." Tutup Bupati.
Laporan : Achmad Gazali
