Iklan


 

BPOM Temukan Produk Rusak, Kedaluarsa dan Izin Edar di Polman

Jumat, 31 Maret 2023 | 23:48 WIB Last Updated 2023-03-31T16:11:42Z


BPOM Mamuju Temukan Produk Bermasalah di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar.

PolewaliTerkin.Net - POLMAN - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), bekerjasama Disperindagkop serta Dinas Kesehatan Kabupaten Polman, menemukan produk rusak, kedaluarsa dan tanpa izin edar di Polman.


Selain takjil pihak BPOM monitor sarana distribusi pangan untuk mengetahui kedaluarsa barang seperti sarana ritel modern, seperti Alfamidi, terus ada juga di toko-toko grosir, dan juga ada toko-toko yang kategorikan dia menjual parsel.


TERKAIT : BPOM Mamuju, Takjil Buka Puasa di Pasar Pekkabata Polman Aman


Menurutnya temuan itu sudah di sampaikan ke Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Polman, bahwa ditemukan produk rusak sebanyak 111 pcs, kedaluarsa 181 pcs, produk tanpa izin edar sekitar 490 pcs.


Ada pun nilai keekonomian untuk di kabupaten Polewali mandar dari seluruhnya sekitar Rp. 5.679.000 dan semuanya sudah di proses dan di tindak lanjuti dengan di musnahkan.


"Untuk sarana yang sudah kita periksa kita berikan surat tindak lanjut pak, kita berikan peringatan sambil juga kita berikan pembinaan untuk kita lakukan perbaikan, jadi mereka wajib melaporkan perbaikannya kepada kami." Tegasnya.


Adapun produk yang di maksud, kata Dwiki kebanyakan produk minuman, produk pangan, sesuai tupoksi mengawasi produk pangan olahan.


"Kita hanya menguji di beberapa titik, yang jelas kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan cek klik, cek kemasan, cek label, ijin edar dan kedaluarsa, dan untuk takjil mungkin perlu diperhatikan apabila memiliki warna yang tidak wajar seperti terlalu terang, sebaiknya jangan di beli." Ujarnya.


Ditempat sama, Kepala Dinas Kesehatan Andi Suaib Nawawi menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPOM Mamuju atas kegiatan untuk melakukan testifikasi produk pangan dan pengujian takjil ramadhan.


Dari hasil pengujian yang dilakukan BPOM itu ditemukan sampel yang di periksa itu semua negatif dari bahan yang di sebutkan tadi. 


Memang ini hanya sebuah sampel namun ini menggambarkan bahwa tingkat kepatuhan pedagang makanan pangan di Polewali mandar cukup baik, mereka memperhatikan masalah-masalah kesehatan kepada konsumen.


"Kalau bahan pangan kita mengandung bahan-bahan yang berbahaya itu efeknya bisa sangat luar biasa pada kerusakan organ-organ tubuh seperti hati, ginjal dan fungsi-fungsi organ tubuh lain tentunya akan terganggu dengan adanya bahan bahan berbahaya yang kita konsumsi." Jelas Andi Suaib.


Laporan : Acho Metro

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BPOM Temukan Produk Rusak, Kedaluarsa dan Izin Edar di Polman

Trending Now

Iklan

iklan