 |
| Ketua KOHATI HMI Cabang Polewali Mandar, Fitriani. Desak penegakan hukum proses kasus dugaan pelecehan seksual 4 anak PAUD di Desa Batetangnga, Binuang. (Foto Nadi) |
PolewaliTerkini.Net–POLMAN - Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Polewali Mandar (Polman) menyampaikan sikap tegas terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap 4 anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman.
Kasus tersebut diduga melibatkan seorang oknum Kepala Dusun sekaligus Kepala Sekolah PAUD, yang sudah lama dilaporkan. Namun hingga kini penanganannya dinilai lamban.
Ketua KOHATI HMI Cabang Polman, Fitriani, menyatakan. Keprihatinan mendalam atas kasus dugaan kasus pelecehan seksual terhadap PAUD, sekaligus mendesak pihak kepolisian untuk bertindak cepat, profesional, dan transparan.
"Kekerasan seksual terhadap anak adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi. Aparat penegak hukum harus mengutamakan kepentingan korban dan segera menuntaskan kasus ini tanpa pandang bulu." Harapnya.
Ditegaskan KOHATI HMI Cabang Polman. Informasi publik keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut, bahkan melakukan visum di rumah sakit.
Namun, mereka justru mengaku mendapat tekanan dan teror, sementara proses hukum seakan terhambat karena adanya upaya intervensi dari pihak-pihak tertentu.
"KOHATI HMI Cabang Polman akan terus mengawal kasus ini sampai keadilan ditegakkan. Kami berdiri bersama para korban dan keluarganya. Dunia pendidikan harus menjadi ruang aman bagi anak-anak, bukan tempat mereka kehilangan masa depan." Sebutnya.
Dilanjutkan Ketua KOHATI HMI Cabang Polman, mengajak seluruh elemen masyarakat, lembaga perlindungan anak serta pemerintah daerah untuk bergandengan tangan melawan segala bentuk kekerasan seksual.
Perlindungan terhadap anak adalah tanggung jawab bersama, dan tidak boleh ada ruang bagi pelaku kejahatan seksual untuk berlindung di balik jabatan maupun kekuasaan.
"KOHATI HMI Cabang Polman mengajak seluruh elemen masyarakat, lembaga perlindungan anak serta pemerintah daerah untuk bergandengan tangan melawan segala bentuk kekerasan seksual." Ungkapnya.
Penulis: Nadi
